• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Karmin, Pewarna Makanan dari Serangga

Photo Author
- Rabu, 8 November 2023 | 16:00 WIB
Ilustrasi Kaktus Pir Berduri (MonikaP/Pixabay.com)
Ilustrasi Kaktus Pir Berduri (MonikaP/Pixabay.com)

SURATDOKTER.com - Sering kita jumpai dalam komposisi suatu produk makanan terdapat pewarna alami yang disebut Karmin. 

Karmin menghasilkan warna merah muda atau merah cerah yang tak hanya  digunakan pada produk makanan saja,  namun pewarna Karmin ini juga bisa ditemui dalam produk kosmetik seperti lipstik, eyeshadow dan blush on

Karmin ini sendiri juga merupakan salah satu pewarna alami yang mendapat izin regulasi makanan internasional, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (SDA). 

Lalu apa sih sebenarnya Karmin ini? Bagaimana hukumnya dalam Islam?

Apa saja manfaat dan proses pembuatannya?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

 

Baca Juga: Krisis Pembalut dan Air, Wanita di Palestina Terpaksa Minum Obat Penunda Menstruasi

 

Apa itu Pewarna Karmin? 

Karmin adalah pewarna alami yang diekstrak dari serangga cochineal atau Cochinilla (Dactylopius Coccus).

Serangga cochineal atau biasa kita sebut dengan kutu daun ini, hidup di kaktus yang mengonsumsi nutrisi dari tanaman. 

Berdasarkan sejarahnya, zat pewarna Karmin telah ditemukan sejak tahun 1500-an oleh suku Aztec di kawasan Meksiko. 

Pewarna Karmin ini pun menjadi semakin populer ketika orang-orang Eropa mendapati budaya suku Aztec yang mewarnai kain mereka dengan warna merah cerah menggunakan ekstrak dari serangga cochineal

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tia Mardwi

Sumber: Kompas.com, suara.com, Liputan6.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

7 Buah yang Membantu Menaikkan Berat Badan Secara Sehat!

Minggu, 28 September 2025 | 01:08 WIB

Terpopuler

X