Pemanfaatan serangga cochineal dalam olahan makanan dan minuman, telah diproses sedemikian rupa sehingga tidak mengandung sisa-sisa serangga.
Meskipun jarang terjadi, namun beberapa orang bisa saja memiliki reaksi alergi terhadap pewarna Karmin.
Maka dari itu, berhati-hatilah sebelum mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung pewarna Karmin apabila kamu memiliki riwayat alergi parah, ya!
Baca Juga: Masih Muda Tapi Sering Alami Sakit Pinggang? Ternyata Ini Alasannya
Proses Pembuatan Pewarna Karmin
Pewarna Karmin dihasilkan dari serangga betina cochineal yang diekstraksi.
Pewarna ini mengandung gliseril miristat (lemak) dan coccerin (lilin) dan memiliki kandungan utama cochenealin atau carminic acid (asam karminat) yang dapat menghasilkan warna merah yang cerah.
Sebagian besar serangga cochineal dipanen dari perkebunan kaktus pir berduri di Peru dan kepulauan Canary.
Negara Peru menjadi eksportir terbesar pewarna Karmin dengan rata-rata 70 ton per tahun.
Untuk menghasilkan 1 pon pewarna, membutuhkan jumlah serangga cochineal yang sangat banyak, yaitu sekitar 70.000 ekor.
Setelah kaktus dipanen dan dipisahkan dari cochineal, serangga tersebut kemudian dijemur hingga kering lalu dihaluskan untuk menghasilkan warna merah cerah, merah muda dan warna lainnya.
Setelah halus, proses produksi dilanjutkan dengan mencampur bubuk serangga cochineal dengan larutan alkohol asam untuk mendapatkan warna yang diinginkan.
Kemudian, untuk mendapatkan pigmen warna yang lebih intens ekstraksi cochineal ini dicampur dengan zat cair lainnya atau dapat menggunakan teknik pengendapan.
Tahapan ini disebut juga proses pemurnian. ***
Artikel Terkait
Kasus Cacar Monyet Terus Bertambah, Pahami Cara Penyebaran dan Pengobatannya
Bedah Fakta: 6 Mitos Kesehatan Mental yang Banyak Dipercaya Masyarakat
7 Cara Cegah Stunting bikin Anak Makin Sehat
No Nut November : Apakah Aman Atau Sehat Untuk Berhenti Melakukan Masturbasi Selama Sebulan Penuh?
Benarkah Pengobatan Tradisional Tiongkok Mengurangi Risiko Usai Serangan Jantung, Ini Jawabannya
Apakah Kopi Bermanfaat Untuk Menurunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli Diet
Krisis Pembalut dan Air, Wanita di Palestina Terpaksa Minum Obat Penunda Menstruasi
Kubis Brussel: Kegunaan, Manfaat dan Efek Samping Bagi Kesehatan
Siklus Menstruasi Nggak Teratur? Ternyata Ini Penyebabnya
Waspada Bahaya Pneumonia pada Anak: Kenali Gejala dan Pengobatannya