• Senin, 22 Desember 2025

Diet Keto dan Depresi: Studi Terbaru Menunjukkan Gejala Gangguan Depresi Mayor Bisa Turun Signifikan

Photo Author
- Minggu, 28 September 2025 | 15:00 WIB
Kaitan diet keto dan depresi
Kaitan diet keto dan depresi

SURATDOKTER.comDiet ketogenik (keto) mulai menarik perhatian sebagai pendekatan pendukung pengobatan gangguan depresi mayor (Major Depressive Disorder / MDD).

Beberapa uji coba kecil baru-baru ini menemukan penurunan gejala depresi yang cukup besar pada peserta yang mengikuti diet keto, meskipun bukan pengganti terapi standar seperti obat atau konseling.

Artikel ini menjelaskan apa yang ditemukan dalam penelitian terkini, bagaimana diet keto bisa bekerja dalam konteks depresi, serta batasan dan hal yang perlu diperhatikan.

Baca Juga: Berikut Daftar Makanan yang Cocok untuk Diet Keto

Temuan Penelitian Terkini

  • Sebuah studi pilot di Ohio State University melacak 16 mahasiswa dengan depresi mayor selama 10–12 minggu yang menjalani diet keto yang diformulasikan baik (“well-formulated ketogenic diet / WFKD”). Hasilnya menunjukkan rata-rata gejala depresi menurun sekitar 70% dibanding sebelum memulai diet. Partisipan juga melaporkan peningkatan kesejahteraan keseluruhan dan peningkatan fungsi kognitif.
  • Studi tersebut menemukan bahwa peserta mencapai nutritional ketosis (kondisi metabolik di mana tubuh menggunakan keton sebagai sumber energi utama karena asupan karbohidrat sangat rendah) lebih dari 70% waktu selama penelitian.
  • Dalam penelitian yang lebih kecil, tiga orang dewasa dengan depresi mayor dan gangguan kecemasan umum mencapai remisi penuh dalam 7–12 minggu dengan terapi diet keto yang dipersonalisasi, yang melibatkan pemantauan keton darah dan dukungan nutrisi dan psikiatri.

Bagaimana Diet Keto Bisa Membantu Gejala Depresi

Beberapa mekanisme yang mungkin menjelaskan penurunan gejala depresi saat mengikuti diet keto adalah:

  1. Metabolisme Sel dan Energi Otak
    Dalam keadaan ketosis, otak menggunakan keton (seperti β-hydroxybutyrate) sebagai sumber energi alternatif selain glukosa. Kondisi ini bisa meningkatkan efisiensi mitokondria dan mengurangi stres oksidatif, faktor yang sering ditemukan dalam studi depresi.

  2. Penurunan Peradangan
    Depresi seringkali dikaitkan dengan peningkatan marker peradangan dalam tubuh. Diet keto nampaknya dapat menurunkan beberapa marker tersebut dan memperbaiki profil hormon serta metabolik.

  3. Stabilisasi Gula Darah & Respons Insulin
    Asupan rendah karbohidrat membantu menjaga fluktuasi gula darah dan respons insulin yang lebih baik. Fluktuasi ekstrem atau resistensi insulin pernah dikaitkan dengan mood yang buruk dan depresi.

  4. Perbaikan Kesejahteraan dan Fungsi Kognitif
    Peserta studi tidak hanya melaporkan mood yang lebih baik, tetapi juga peningkatan dalam konsentrasi, memori episodik, kecepatan pemrosesan, dan perasaan kesejahteraan secara umum. Ini menandakan bahwa manfaatnya tidak hanya di suasana hati tapi juga di aspek mental lainnya.

Baca Juga: Diet Keto: Cara Kerja, Panduan, dan Manfaat untuk Kesehatan

Batasan Penelitian dan Hal yang Perlu Diwaspadai

  • Beberapa studi terbaru tidak memiliki kelompok kontrol non-keto sehingga sulit memastikan bahwa penurunan gejala sepenuhnya disebabkan diet keto, bukan efek waktu, perawatan lain, atau harapan peserta.
  • Ukuran sampel relatif kecil (misalnya 16 orang) dan sebagian besar terdiri dari mahasiswa atau orang muda. Hasil pada populasi lebih tua, atau dengan kondisi medis kompleks, mungkin berbeda.
  • Diet keto bisa sulit dipatuhi untuk jangka panjang. Ada risiko efek samping awal seperti sakit kepala, kram otot, dan gangguan elektrolit pada masa adaptasi.

Tips Jika Ingin Menggunakan Keto Sebagai Pendukung Terapi Depresi

Jika seseorang mempertimbangkan diet keto sebagai tambahan terapi, berikut saran yang bisa membantu:

  • Konsultasi dulu dengan profesional kesehatan (psikiater, dokter, ahli gizi) agar aman dan sesuai kondisi.
  • Pastikan diet diformulasikan baik: rendah karbohidrat (biasanya
  • Monitoring keton darah dan gula darah agar dapat memastikan tubuh benar-benar berada dalam kondisi ketosis tanpa efek samping berat.
  • Sertakan dukungan psikiatrik seperti terapi, dukungan sosial, dan aktivitas fisik supaya pendekatannya menyeluruh.
  • Perhatikan efek jangka panjang dan keseimbangan nutrisi agar tubuh tetap mendapat vitamin, mineral, dan serat yang memadai.

 Baca Juga: Begini Efek Samping dari Diet Keto Jika Dilakukan Jangka Panjang

Penelitian awal menunjukkan bahwa diet keto dapat secara signifikan mengurangi gejala gangguan depresi mayor, terutama bila digunakan sebagai tambahan terhadap terapi standar.

Penurunan gejala sekitar 60-70% dilaporkan dalam beberapa studi kecil setelah 10-12 minggu mengikuti diet keto yang diformulasikan baik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Healthline, pmc

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X