Rahasia Umur Panjang Wanita Menurut Dr. Vonda Wright

SURATDOKTER.com - Umur panjang bukan sekadar soal menambah tahun kehidupan, tetapi bagaimana menjalaninya dengan sehat, kuat, dan berdaya.

Hal ini menjadi fokus Dr. Vonda Wright, seorang spesialis ortopedi dan penulis buku Unbreakable: A Woman's Guide to Aging With Power.

Menurutnya, wanita perlu mengubah cara pandang tentang penuaan, dari sekadar menghindari keriput menjadi upaya aktif menjaga kualitas hidup.

Baca Juga: Wanita 48 Tahun Alami Patah Tulang Saat Berguling di Kasurnya

Mengapa Perempuan Perlu Perspektif Baru tentang Penuaan

Selama bertahun-tahun, perempuan kerap dikaitkan dengan istilah anti-aging, seolah penuaan adalah sesuatu yang harus ditolak. Dr. Wright menekankan bahwa tidak ada yang salah dengan proses alami ini.

Justru, perempuan memiliki keunikan fisiologis yang berbeda dari pria, termasuk dalam hal perubahan hormon yang berpengaruh pada otot, tulang, hingga otak.

Rata-rata perempuan memang hidup lebih lama dibanding pria. Namun, hidup panjang tanpa kesehatan hanya menambah beban.

Karena itu, ia menekankan pentingnya memanfaatkan masa usia paruh baya—sekitar 35 hingga 45 tahun—sebagai “dekade kritis” untuk memperkuat tubuh dan pikiran.

Peran Hormon dalam Umur Panjang

Estrogen berperan penting dalam banyak sistem tubuh, mulai dari otak, tulang, hingga jantung. Ketika kadar estrogen menurun, misalnya saat perimenopause, laju penuaan meningkat.

Wanita bisa kehilangan hingga 20% kepadatan tulang dalam periode tersebut, risiko penyakit jantung naik, dan fungsi kognitif dapat terganggu.

Karena itu, keputusan mengenai terapi hormon sebaiknya dibuat berdasarkan fakta medis, bukan rasa takut. Dengan pemahaman yang benar, wanita bisa lebih siap menjaga kesehatan jangka panjangnya.

Baca Juga: Miris! Seorang Wanita di Bekasi Lumpuh Usai Melahirkan Anak Keempatnya, Diduga Adanya Malpraktik: Suami Kabur, Anaknya Putus Sekolah

Pola Makan untuk Hidup Sehat dan Tahan Lama

Dr. Wright menyarankan agar wanita fokus pada body recomposition atau komposisi tubuh, bukan sekadar menurunkan berat badan. Tujuannya adalah membangun massa otot tanpa lemak dan mengurangi lemak berlebih.

Asupan protein menjadi kunci, yakni sekitar 1 gram per “berat badan ideal” per hari. Protein berfungsi menjaga otot tetap kuat, apalagi saat usia bertambah.