SURATDOKTER.com - Tidur adalah kebutuhan vital yang sering dikorbankan demi pekerjaan, sekolah, maupun gaya hidup modern. Akibatnya, banyak orang mengalami kekurangan tidur di hari kerja.
Belakangan ini, muncul pernyataan bahwa tidur tambahan di akhir pekan dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 20 persen.
Klaim ini memicu rasa ingin tahu masyarakat: benarkah tidur balas dendam saat weekend bisa melindungi jantung?
Baca Juga: Tidur Berkualitas Bukan Sekadar Lama, Ini 7 Manfaat Tidur Nyenyak untuk Tubuh dan Pikiran
Hubungan Kurang Tidur dengan Penyakit Jantung
Kurang tidur terbukti berhubungan erat dengan meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular. Saat tubuh tidak mendapat istirahat cukup, tekanan darah mudah naik, hormon stres (kortisol) meningkat, dan pembuluh darah lebih rentan mengalami peradangan. Kondisi ini dapat memicu serangan jantung, stroke, hingga gagal jantung dalam jangka panjang.
Selain itu, kekurangan tidur berulang juga dikaitkan dengan obesitas, resistensi insulin, dan kolesterol tinggi. Semua faktor tersebut merupakan pemicu utama penyakit jantung.
Penelitian tentang Tidur Tambahan di Akhir Pekan
Beberapa penelitian medis memberikan gambaran menarik mengenai kaitan antara catch-up sleep (tidur tambahan) di akhir pekan dengan kesehatan jantung.
-
Studi UK Biobank (ESC Congress 2024)
Peneliti mengikuti sekitar 90 ribu orang dewasa selama 14 tahun. Hasilnya, orang yang tidur tambahan saat akhir pekan memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah, bahkan hingga 19–20 persen dibanding mereka yang tidak menambah tidur sama sekali. -
Studi oleh Zhu dkk. (2024)
Penelitian ini menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam di hari kerja lalu menambah tidur lebih dari 2 jam di akhir pekan memiliki prevalensi penyakit jantung lebih rendah. Efek ini terlihat jelas pada kelompok yang benar-benar mengalami kekurangan tidur berat. -
Penelitian berbasis accelerometer (2024)
Studi lain yang menggunakan alat pengukur tidur secara objektif justru tidak menemukan hubungan kuat antara tidur tambahan dengan menurunnya insiden penyakit jantung atau kematian akibat kardiovaskular. Artinya, meskipun ada manfaat, belum bisa dipastikan berlaku untuk semua orang.
Baca Juga: Studi Mengatakan Bahwa Tubuh Manusia Bisa Membakar Hingga 480Kalori Saat Tidur
Bagaimana Tidur Tambahan Membantu Jantung?
Tidur ekstra di akhir pekan diduga memberi manfaat fisiologis yang membantu menjaga kesehatan jantung, antara lain:
- Menurunkan kadar kortisol sehingga tekanan darah lebih stabil.
- Membantu metabolisme gula darah agar tidak mudah mengalami resistensi insulin.
- Mengurangi peradangan di pembuluh darah yang dapat memicu penyumbatan.
- Memberi kesempatan jantung beristirahat karena detak jantung dan tekanan darah menurun saat tidur.
Catatan Penting dan Batasan
Meski data penelitian cukup meyakinkan, para ahli menegaskan bahwa tidur tambahan bukan pengganti pola tidur sehat setiap hari. Efek protektif tidur weekend hanya berlaku sebagai kompensasi sesekali, bukan solusi jangka panjang.
Tidur berlebihan juga bisa berdampak buruk. Jam tidur yang terlalu panjang justru dikaitkan dengan risiko obesitas, gangguan metabolisme, hingga depresi. Karena itu, rekomendasi ideal tetap 7–9 jam tidur konsisten setiap malam.
Artikel Terkait
Tidur Siang Bikin Gemuk atau Sehat? Penelitian Terbaru Mengungkap Fakta yang Mengejutkan
Keringat Berlebih Saat Tidur? Jangan Dianggap Sepele, Ini Bisa Jadi Tanda Tubuh Sedang Berteriak Minta Tolong
Sulit Tidur? Ini 6 Buah yang Bisa Bantu Tidur Lebih Nyenyak dan Bikin Tubuh Rileks
Viral TKW Asal Jambi yang Diduga Tak Diberi Istirahat oleh Majikan di Malaysia, Tidur pun Ngigau Bekerja
Mengapa Selalu Mengantuk Meski Sudah Tidur Lama? Mengenal Hypersomnia dan Dampaknya pada Kehidupan Sehari-Hari