• Senin, 22 Desember 2025

Studi Terbaru Mengungkapkan Bahwa Berpelukan Atau Perasaan Dicintai Bisa Mengubah Gen Bahkan Menghentikan Proses Peradangan

Photo Author
- Kamis, 29 Mei 2025 | 19:14 WIB
Cuddling atau berpelukan
Cuddling atau berpelukan

Tubuh manusia memproduksi zat peradangan ketika mengalami stres kronis. Dalam jangka panjang, hal ini bisa memicu berbagai penyakit, mulai dari masalah jantung hingga gangguan metabolisme.

Baca Juga: Studi Terbaru Mengatakan Jatuh Cinta Bisa Bikin Produktifitas Seseorang Berkurang, Ini Kata Psikolog

Namun, hubungan emosional yang sehat mampu menurunkan kadar stres dan dengan demikian ikut menekan zat-zat pemicu peradangan.

Dalam satu studi, individu yang memiliki hubungan sosial yang kuat menunjukkan kadar protein penanda peradangan (seperti CRP) yang lebih rendah. Artinya, cinta dan dukungan emosional bisa membantu sistem imun bekerja lebih baik.

Manfaat Hubungan Positif dalam Jangka Panjang

Beberapa riset juga menemukan bahwa orang yang merasa dicintai cenderung menjalani pola hidup lebih sehat. Mereka lebih termotivasi untuk menjaga pola makan, berolahraga, dan menjaga kualitas tidur.

Dengan kata lain, rasa dicintai tidak hanya memberikan ketenangan batin, tetapi juga mendorong perilaku yang mendukung proses penyembuhan alami tubuh.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua efek cinta itu positif. Dalam situasi hubungan yang penuh tekanan, kadar oksitosin justru bisa meningkat bersamaan dengan hormon stres.

Ini menunjukkan bahwa hormon tersebut bisa menjadi penanda dari kondisi emosional yang kompleks, bukan hanya sebagai sumber kenyamanan semata.

Cinta Bukan Obat, Tapi Elemen Penting dalam Kesehatan

Walau cinta tidak bisa menggantikan pengobatan medis, ia tetap punya peran besar dalam menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran. Kehadiran orang yang peduli, pelukan yang tulus, atau kata-kata yang menenangkan ternyata bisa menjadi ‘terapi tambahan’ yang mendukung proses penyembuhan.

Dalam banyak kasus, individu yang berada dalam hubungan yang penuh dukungan memiliki tingkat kekebalan tubuh yang lebih baik, lebih jarang mengalami gangguan emosional, dan memiliki harapan hidup yang lebih panjang.

Ini menandakan bahwa cinta bukan sekadar perasaan, tetapi juga bagian penting dari pendekatan hidup sehat secara menyeluruh.

Baca Juga: Ciri Khas Tantrum Berdasarkan Tangki Cinta Kosongnya, Berikut Juga Cara Mengisinya

Sentuhan hangat dan perasaan dicintai mungkin tidak bisa langsung menyembuhkan penyakit, namun pengaruhnya terhadap kesehatan tidak bisa diabaikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Instagram, Thip.media

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X