Ciri Khas Tantrum Berdasarkan Tangki Cinta Kosongnya, Berikut Juga Cara Mengisinya

SuratDokter.com - Tantrum pada anak balita seringkali menjadi momok bagi orang tua. Namun, tahukah Anda bahwa setiap anak memiliki "tangki cinta" yang berperan penting dalam emosi dan perilaku mereka?

Menurut dr. Aisah Dahlan, balita yang mengalami tantrum bisa jadi memiliki tangki cinta yang kosong.

Setiap tangki cinta anak memiliki cara pengisian yang berbeda, dan kekosongan ini dapat tercermin dalam berbagai perilaku tantrum.

Apa Itu Tangki Cinta?

Tantrum memang bisa membuat orang tua merasa frustrasi, namun dengan memahami konsep "tangki cinta", kita bisa mencari solusi yang lebih efektif. 

Baca Juga: Tips Atasi Anak Tantrum, Yuk Ayah Bunda Pelajari Strategi Cinta 8-9-1!

Sebaliknya, ketika tangki cinta kosong, anak akan mengekspresikan kekosongan tersebut melalui berbagai tindakan, salah satunya adalah tantrum.

Berikut adalah beberapa ciri khas tantrum pada balita yang mencerminkan jenis tangki cinta yang kosong:

1. Mencubit atau Membenturkan Kepala
Jika anak mencubit atau membenturkan kepalanya, itu bisa menjadi tanda bahwa tangki cinta mereka yang kosong adalah "sentuhan fisik" (physical touch). Anak-anak yang membutuhkan sentuhan fisik sering kali merasa nyaman dan tenang melalui pelukan, belaian, atau sentuhan lembut dari orang tua.

2. Berkata Keras atau Berteriak
Anak yang sering berteriak keras berindokasi memiliki kekosongan pada tangki cinta "kata-kata pengakuan" (word of affirmation).

Mereka membutuhkan kata-kata penyemangat, pujian, dan pengakuan atas usaha yang mereka lakukan. Tanpa itu, mereka mungkin merasa diabaikan atau tidak dihargai, yang menyebabkan mereka mengekspresikan rasa frustrasi melalui teriakan.

3. Bersikap Pelit atau Tidak Mau Berbagi
Jika anak terlihat pelit atau tidak mau berbagi mainan, bisa jadi tangki cinta mereka dalam aspek "pemberian hadiah" (receiving gifts) sedang kosong.

Anak-anak ini mungkin merasa dihargai ketika mendapatkan hadiah atau perhatian berupa barang, meskipun itu tidak selalu harus berupa benda mahal.

Baca Juga: 5 Bahasa Cinta yang Membuat Anak Selalu Mencintai Orang Tua Sehingga Hubungan Selalu Harmonis dan Penuh Kasih Sayang

4. Bersikap Kasar atau Agresif
Anak yang menunjukkan perilaku kasar atau agresif mungkin memiliki kekosongan pada tangki cinta "tindakan pelayanan" (act of service).