• Senin, 22 Desember 2025

Terjadi Kembali Bullying di Kalangan Anak SMP: Pelaku Masih Dibawah Umur

Photo Author
- Sabtu, 7 September 2024 | 18:05 WIB
Ilustrasi Bullying Yang Terjadi Kantor (pixabay/geralt)
Ilustrasi Bullying Yang Terjadi Kantor (pixabay/geralt)

SuratDokter.com - Kasus bullying di kalangan pelajar kembali mencuri perhatian publik.

Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @heraloebss sejak 4 September 2024 telah menyedot perhatian netizen, dengan jumlah penayangan mencapai 3,3 juta kali.

Dalam video tersebut, terlihat jelas aksi kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap seorang siswi SMP. Korban secara berulang-ulang mendapat tamparan hingga wajahnya memerah.

Rekaman tersebut memicu kecaman keras dari netizen. Banyak yang menyuarakan keprihatinan dan memberikan saran untuk mencegah kasus serupa di masa depan.

Baca Juga: Physical Bullying Dikalangan Remaja Semakin Memprihatinkan, Tidak Hanya Luka Korban Bisa Sampai Meninggal Dunia

Salah satu komentar berbunyi, "Buat semua anak, kalau terjadi seperti ini segera lari ke ruang guru. Untuk pihak sekolah, berdayakan guru piketnya," tulis @kipyiksamgong.

Komentar lainnya dari @wientaxa menyebutkan, "Anak-anak sekarang justru makin sadis, ga laki ga perempuan, semuanya seolah merasa paling keren bisa berlaku jahat."

Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan mendasar: Mengapa anak-anak di bawah umur dapat melakukan tindakan bullying yang kejam?

Menurut Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), ada tiga faktor utama yang menyebabkan anak-anak terlibat dalam tindakan perundungan.

Sekretaris Jenderal FSGI, Heru Purnomo, menguraikan bahwa faktor internal, eksternal, dan situasional memainkan peran penting dalam perilaku anak yang cenderung melakukan bullying.

Baca Juga: Verbal Bullying di Lingkungan Sekolah Butuh Perhatian! Tidak hanya Guru, Peran Orangtua Diperlukan

Faktor Internal: mencakup pengaruh yang berasal dari dalam diri anak dan lingkungan keluarganya. Anak yang tumbuh dalam keluarga dengan pengasuhan yang salah, baik terlalu memanjakan atau justru keras, berpotensi besar menjadi pelaku bullying.

“Minimnya keteladanan dari orangtua atau orang dewasa di sekitar anak tumbuh kembang juga bisa menjadi faktor penyebab, mengingat perilaku anak 70 persen meniru orang dewasa di sekitarnya,” jelas Heru.

Faktor Eksternal: pengaruh dari luar rumah, seperti lingkungan sekolah dan pergaulan, juga tak kalah signifikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X