5 Bahaya Begadang yang Bisa Bikin Tubuh 'Ngambek' dan Produktivitas Menurun

SuratDokter.com- Di era yang serba modern, banyak orang yang mulai terbuka untuk melakukan hal-hal positif, salah satunya tetap produktif. Di sisi lain, ada kebiasan buruk yang sulit dikendalkan dan berdampak menurunkan produktivitas tubuh.

Begadang sering dianggap hal yang biasa dilakukan oleh sebagian orang. Padahal kebutuhan waktu tidur orang dewasa yakni sekitar 7-9 jam perhari, sedangkan bagi remaja waktu tidur yang dibutuhkan yakni 8-10 jam perhari.

Waktu tersebut dibutuhkan agar mendapatkan tubuh yang bugar saat bangun di pagi hari. Kualitas tidur yang baik dapat mempengaruhi kesehatan tubuh dan konsentrasi. 

Begadang dilakukan karena banyak alasan, seperti mengerjakan tugas hingga melakukan hal yang disukai seperti bermain games online maupun menonton. 

Kebiasaan begadang terus menerus dapat mempengaruhi kesehatan tubuh hingga menyebabkan produktivitas tubuh menurun.

5 Bahaya Begadang yang bisa Menyebabkan Produktivitas Menurun

1. Peningkatan Berat Badan

Saat begadang, metabolisme tubuh terganggu sehingga dapat menyebabkan obesitas. Ketika tubuh memiliki massa berlebih, maka akan kesulitan untuk melakukan banyak aktivitas.

Baca Juga: Suka Begadang? Waspadai Dampak Mengerikan Ini pada Otak dan Jantung Sebelum Terlambat!

Ketika terlanjur mengalami peningkatan berat badan, maka sebaiknya hentikan begadang dan menerapkan diet sehat agar massa tubuh bisa kembali normal. Meskipun demikian, Anda tidak dianjurkan melakukan diet ekstrim melainkan harus diet sesuai dengan panduan dan kesehatan.

2. Mudah Lupa

Ketika memiliki banyak list pekerjaan untuk diselesaikan, maka Anda akan mengingat untuk melakukan hal pertama yang perlu diselesaikan hingga daftar terakhir.

Ketika Anda begadang sel sel yang harusnya melakukan perbaikan terhenti, karena itulah penting untuk menjaga tubuh agar mendapatkan tidur yang cukup.

Kondisi ini dapat memicu kondisi otak yang terganggu, hal ini dapat membuat tubuh mudah lelah, kesulitan konsentrasi hingga mudah lupa.

3. Meningkatkan Resiko Terkena Gangguan Mental