Jika memar terasa nyeri, beberapa langkah bisa dilakukan untuk meredakannya, seperti:
- Membiarkan perban tetap terpasang hingga empat jam setelah donor darah.
- Mengompres bagian yang memar dengan kain bersih yang dibasahi air dingin selama 15 menit, 3-4 kali dalam 48 jam pertama.
- Setelah 48 jam, beralih ke kompres hangat untuk membantu mempercepat penyembuhan.
- Menggunakan pereda nyeri ringan seperti parasetamol, tetapi menghindari aspirin atau obat antiinflamasi lainnya yang dapat memperburuk memar.
Jika terjadi pendarahan di area suntikan, cukup tekan bagian tersebut dan angkat lengan ke atas untuk membantu menghentikan pendarahan.
Namun, jika memar terasa sangat nyeri, disertai mati rasa, peradangan, atau pembengkakan yang tidak biasa, sebaiknya segera menghubungi tenaga medis untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Donor darah adalah tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa. Dengan persiapan yang tepat sebelum donor dan perawatan yang baik setelahnya, pengalaman ini bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi pendonor.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi, menghindari aktivitas berat, serta mengonsumsi makanan bergizi adalah langkah penting yang harus diperhatikan.
Jika terjadi efek samping ringan, langkah-langkah perawatan yang telah disebutkan dapat membantu mempercepat pemulihan.
Namun, jika mengalami keluhan yang lebih serius, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan memahami apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah donor darah, setiap orang bisa berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan ini dengan lebih nyaman dan percaya diri.***
Artikel Terkait
Apakah Donor Darah Ketika Berpuasa Diperbolehkan? Berikut Penjelasannya!
Kenali Manfaat Donor Darah bagi Kesehatan
Benarkah Donor Darah Tak untuk Semua Orang ? Cek Fakta Lengkapnya Berikut!
Peringati HDDS 2024, Ratusan Orang Ikut Donor Darah di Ibu Kota: Ini Syarat Pendonor Penting untuk Dipenuhi
Coba Donor Darah Pertama Kali, Cinta Laura Jadi Tahu Dirinya Memiliki Golongan Darah Langka