• Senin, 22 Desember 2025

Kenali Inkompatibilitas ABO Sebelum Donor, Perbedaan Golongan Darah yang Memicu Risiko Komplikasi Pada Seseorang

Photo Author
- Jumat, 15 Maret 2024 | 06:50 WIB
Ilustrasi Perbedaan Golongan Darah yang Memicu Risiko Komplikasi  (Pexels/ Los Muertos Crew)
Ilustrasi Perbedaan Golongan Darah yang Memicu Risiko Komplikasi (Pexels/ Los Muertos Crew)

SURATDOKTER.com – Sebelum melakukan donor darah, sebaiknya ketahui bahayanya perbedaan golongan darah yang memicu komplikasi pada seseorang.

Perbedaan golongan darah yang memicu risiko komplikasi pada seseorang ini juga dapat menimbulkan kondisi inkompatibilitas ABO.

Penyakit yang muncul saat terjadi perbedaan golongan darah yang memicu risiko komplikasi pada seseorang bisa terjadi saat ada kesalahan salah transfusi darah.

Transfusi darah didapatkan dari seseorang yang mendonorkan darah kepada orang lain.

Donor darah merupakan proses pengambilan darah secara sukarela dari seseorang untuk disimpan di bank darah yang nantinya akan digunakan untuk transfusi darah.

Darah yang dipindah berupa darah lengkap dan komponen darah. Melakukan kegiatan donor darah secara rutin dapat menyehatkan tubuh pendonor.

Selain itu dengan melakukan donor darah, para pendonor ini bisa mendapatkan manfaat lain seperti:

  • Mendeteksi penyakit serius.
  • Dapat menurunkan risiko penyakit pada pembuluh darah dan penyakit jantung.
  • Dapat membantu menurunkan berat badan.

Ada beberapa syarat untuk bisa menjadi pendonor darah yaitu :

  • Berusia 17 – 60 tahun.
  • Berat badan minimal 45 kilogram.
  • Memiliki tekanan darah kisaran 100 – 180 sistole dan 60 – 80 diastole.
  • Mengikuti pengujia kondisi berat badan, hemoglobin, golongan darah dan pemeriksaan dokter.

Baca Juga: Ketahui Resiko Donor Darah Beda Golongan, Bisa Berdampak Serius Bahkan Mengancam Nyawa!

Pengertian Inkompatibilitas ABO

Proses transfusi darah akan menimbulkan masalah apabila terjadi kesalahan saat transfusi.

Kesalahan ini memicu inkompatibilitas ABO, yaitu kondisi dimana seseorang menerima tipe golongan darah yang berbeda dalam prosedur transfusi darah.

Pada saat transfusi darah, pasien akan menerima darah sesuai kebutuhan seperti sel darah putih, trombosit, sel darah merah atau plasma darah.

Namun ketika seseorang menerima kebutuhan komponen darah mereka tidak sesuai maka antibodi dalam tubuh akan menyerang sel darah pendonor.

Hal ini akan menimbulkan reaksi yang beragam, seperti merasakan pusing, mual, demam, sesak nafas, tekanan darah rendah, jantung berdetak kencang, nyeri dada, hingga bagian kulit mata dan kulit menguning.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dewi Wijayanti

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X