SURATDOKTER.com – Bahaya kecanduan rokok terkadang tidak dihiraukan oleh para perokok aktif.
Dalam satu dekade terakhir jumlah perokok dewasa di Indonesia terus meningkat, namun tidak membuat bahaya kecanduan rokok diperhatikan.
Berbagai bahaya kecanduan rokok mengintai para perokok, hingga bisa memicu penyakit komplikasi.
Dalam persentase perokok dunia, Indonesia menjadi penyumbang tertinggi perokok pria dewasa.
Indonesia menduduki peringkat 3 di dunia dengan jumlah perokok terbanyak, setelah Tiongkok dan India.
Melansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah perokok di Indonesia juga tidak hanya dewasa saja, persentase penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas yang merokok adalah 28,62% di tahun 2023.
Baca Juga: Apa Benar Perokok Pasif Lebih Berisiko Terkena Penyakit daripada Perokok Aktif?
Data tersebut juga menunjukan jumlah perokok didominasi oleh pria mencapai 56,36%. Jumlah perokok tersebut juga banyak didominasi oleh penduduk pedesaan.
Merokok adalah kegiatan membakar tembakau dan dihisap asapnya, bisa menggunakan pipa ataupun menggunakan rokok.
Meskipun pemerintah menaikan harga cukai yang dapat mempengaruhi harga rokok semakin mahal, tidak membuat jumlah perokok menurun.
Istilah rokok “Tingwe” atau Linting Dhewe (melinting sendiri) menjadi alternatif ketika harga rokok naik.
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang dapat memicu adanya efek ketagihan dan ketergantungan bagi penggunanya.
Beberapa kandungan di dalam rokok seperti Nikotin, Karbon monoksida, Tar, Hidrogen sianida, dan zat lain dapat memberikan efek mengerikan untuk tubuh.
Ada 2 jenis perokok yaitu :
Artikel Terkait
Vape dan Rokok, Mana yang Lebih Aman?
Mulai Januari 2024 Indonesia Resmi Kenakan Pajak Rokok Elektrik dan Kenali Daftar Negara yang Tegas Melarang Vape
Vape Dua Kali Lipat Berisiko Picu Serangan Jantung Hingga Bahaya Mandul bagi Wanita
Bahaya Abu Rokok Jika Terkena Mata, Berikut Cara Mengatasinya
Inilah 5 Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil
Benarkah Vape Lebih Aman daripada Rokok?