• Senin, 22 Desember 2025

Trend Penggunaan Tembakau di Indonesia Semakin Tinggi, Simak Bahaya Kecanduan Rokok yang Bisa Memicu Penyakit Komplikasi

Photo Author
- Selasa, 5 Maret 2024 | 20:18 WIB
Ilustrasi Bahaya Kecanduan Rokok  (Petar Starčević)
Ilustrasi Bahaya Kecanduan Rokok (Petar Starčević)

SURATDOKTER.comBahaya kecanduan rokok terkadang tidak dihiraukan oleh para perokok aktif.

Dalam satu dekade terakhir jumlah perokok dewasa di Indonesia terus meningkat, namun tidak membuat bahaya kecanduan rokok diperhatikan.

Berbagai bahaya kecanduan rokok mengintai para perokok, hingga bisa memicu penyakit komplikasi.

Dalam persentase perokok dunia, Indonesia menjadi penyumbang tertinggi perokok pria dewasa.

Indonesia menduduki peringkat 3 di dunia dengan jumlah perokok terbanyak, setelah Tiongkok dan India.

Melansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah perokok di Indonesia juga tidak hanya dewasa saja, persentase penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas yang merokok adalah 28,62% di tahun 2023.

Baca Juga: Apa Benar Perokok Pasif Lebih Berisiko Terkena Penyakit daripada Perokok Aktif?

Data tersebut juga menunjukan jumlah perokok didominasi oleh pria mencapai 56,36%. Jumlah perokok tersebut juga banyak didominasi oleh penduduk pedesaan.

Merokok adalah kegiatan membakar tembakau dan dihisap asapnya, bisa menggunakan pipa ataupun menggunakan rokok.

Meskipun pemerintah menaikan harga cukai yang dapat mempengaruhi harga rokok semakin mahal, tidak membuat jumlah perokok menurun.

Istilah rokok “Tingwe” atau Linting Dhewe (melinting sendiri) menjadi alternatif ketika harga rokok naik.

Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang dapat memicu adanya efek ketagihan dan ketergantungan bagi penggunanya.

Beberapa kandungan di dalam rokok seperti Nikotin, Karbon monoksida, Tar, Hidrogen sianida, dan zat lain dapat memberikan efek mengerikan untuk tubuh.

Ada 2 jenis perokok yaitu :

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dewi Wijayanti

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X