2. Penyakit Celiac
Penyakit celiac adalah gangguan autoimun di mana konsumsi gluten memicu kerusakan pada usus halus.
Gejalanya bisa termasuk diare, penurunan berat badan, dan keinginan untuk BAB segera setelah makan makanan yang mengandung gluten.
3. Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam susu dan produk olahannya.
Ini bisa menyebabkan gejala seperti diare, gas, dan dorongan untuk BAB setelah mengonsumsi produk susu.
Baca Juga: Tidak Hanya Pepaya, Berikut Rekomendasi Buah Agar BAB Kamu Lancar.
4. Infeksi atau Radang Usus
Infeksi bakteri atau virus pada saluran pencernaan, serta kondisi peradangan seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa, dapat meningkatkan frekuensi BAB dan menyebabkan dorongan segera setelah makan.
Kapan Harus Khawatir?
Jika Anda sering merasa perlu BAB setelah makan namun tidak disertai gejala lain, kemungkinan besar ini adalah bagian dari variasi normal.
Namun, berkonsultasi dengan dokter jika mengalami beberapa hal dibawah ini:
- Diare terus-menerus
- Nyeri atau kram perut yang parah
- Penurunan berat badan tanpa sebab
- Darah dalam tinja
Artikel Terkait
Awas! Terlalu Sering Rebahan Ternyata Bisa Bikin Susah BAB
Kenapa Sering BAB Setelah Makan?
Sering Sembelit? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasi Agar BAB lancar!
Sering Mengalami Sembelit? Berikut Tips Gaya Hidup Sehat dan Makanan yang Baik untuk Melancarkan BAB
Cara Mengatasi BAB Berdarah dengan Cepat dan Aman