• Senin, 22 Desember 2025

Makan Buah Bisa Kena Fatty Liver, Hoax Atau Fakta? Berikut Penjelasannya!

Photo Author
- Selasa, 11 Juni 2024 | 13:59 WIB
Foto: Aneka Buah, Pexels.com/PhotoMIX Company (Pexels.com/PhotoMIX Company)
Foto: Aneka Buah, Pexels.com/PhotoMIX Company (Pexels.com/PhotoMIX Company)

SURATDOKTER.com - Baru-baru ini, media sosial TikTok diramaikan dengan sebuah isu yang menyatakan bahwa makan buah dapat menyebabkan penyakit fatty liver.

Isu ini tentu saja menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, terutama bagi para pecinta buah.

Sebagai platform edukasi kesehatan yang terpercaya, penting bagi kita untuk menelusuri kebenaran di balik isu ini. Artikel ini akan mengupas tuntas isu tersebut berdasarkan informasi ilmiah yang akurat dan terpercaya.

Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diingat bahwa informasi yang beredar di media sosial tidak selalu dapat dipercaya.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mencari informasi dari sumber yang kredibel dan tidak mudah termakan hoaks.

Mari kita bahas bersama, benarkah makan buah bisa kena fatty liver?

Sekilas Tentang Fatty Liver

Fatty liver terjadi saat lemak menumpuk banyak di dalam hati. Hati yang sehat memang mengandung sedikit lemak, namun penumpukan berlebihan ini dapat membahayakan kesehatan.

Awalnya, fatty liver mungkin tidak menunjukkan gejala yang jelas.

Tapi, seiring waktu, penderitanya dapat merasakan nyeri perut kanan atas, penurunan berat badan, pembengkakan kaki dan perut, kelelahan, perut kembung, hingga penyakit kuning.

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko fatty liver, seperti:

Obesitas dan diabetes tipe 2 : Kelebihan berat badan dan kadar gula darah tinggi meningkatkan risiko penumpukan lemak di hati.

Gangguan metabolisme : Kondisi seperti kolesterol tinggi, hipertensi, hipotiroidisme, dan hipopituitarisme dapat mengganggu metabolisme lemak dan meningkatkan risiko fatty liver.

Resistensi insulin : Tubuh yang resisten terhadap insulin tidak dapat menggunakan gula dengan baik, sehingga lemak menumpuk di hati.

Hepatitis C : Infeksi virus ini dapat menyebabkan peradangan hati dan meningkatkan risiko fatty liver.

Konsumsi obat-obatan tertentu : Obat kortikosteroid, misalnya, dapat meningkatkan risiko fatty liver.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Siloam Hospital

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X