• Senin, 22 Desember 2025

Seorang Pria Menjadi Tuli Dalam Semalam Setelah Ketiduran Sambil Memakai Headset: Begini Cara Mengatasinya!

Photo Author
- Selasa, 16 April 2024 | 12:00 WIB
Ilustrasi Pakai Headset dengan Suara Full Sambil Tidur (Pixabay/whoalice-moore)
Ilustrasi Pakai Headset dengan Suara Full Sambil Tidur (Pixabay/whoalice-moore)

Berikut adalah gejala umum yang mungkin mungkin terjadi jika terkena gangguan pendengaran:

  • Suara terdengar teredam,
  • kurang memahami percakapan di tempat yang bising,
  • tidak mendengar sesuatu dalam nada tinggi,
  • Kesultanan dalam mendengar suatau konsonan yang diucapkan,
  • Telinga berdenging,
  • Meminta kembali seseorang berbicara atau menjelaskan dengan suara kencang,
  • Hipersensitivitas terhadap suara tertentu.

Macam-macam gejala gangguan telinga lainnya adalah seperti mengalami sakit telinga yang berkepanjangan, kotoran telinga atau gangguan pendengaran yang terus-menerus.

Baca Juga: Pengalaman Pemeriksaan Telinga di Poli THT RSUD Sogaten Kota Madiun

Dokter biasanya akan memeriksa fisik telinga terlebih dahulu dengan otoskopi, dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Saluran pendengaran eksternal, menggerakkan suara ke gendang telinga (membran timpani yaitu selaput tipis yang berfungsi untuk transmisi dan amplifikasi).
  2. Telinga tengah, menghubungkan gelombang suara eksternal ke telinga bagian dalam untuk transduksi pendengaran (konversi suara menjadi bentuk gelombang listrik).

Selama pemeriksaan, dokter mungkin akan meminta seseorang menutup satu telinga dan meminta mereka menjelaskan pada tingkat volume tertentu yang berbeda-beda.

Jika benar didapati gangguan pendengaran maka dokter akan merujuk pasien ke THT atau audiolog.

Lalu THT akan melakukan beberapa pekerjaan seperti ini:

  1. Tes garputala, menggunakan instrumen logam yang berbeda disetiap jarak yang berbeda hingga pasien tidak bisa lagi mendengar suara pada tahap tertentu.
  2. Tes audiometer, yaitu pasien akan memakai earphone dan menyalakan suara pada rentang waktu tertentu hingga pasiennya sudah tidak bisa mendengarkan suara lainnya.
  3. Tes osilator tulang, yaitu menempatkan osilator pada tulang telinga untuk menentukan fungsi syaraf dan jenis gangguan pendengaran yang dialami seseorang.

 Baca Juga: Apa Itu Microsleep? Berikut Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Pencegahan dan Mengobati Gangguan Pendengaran

Ada beberapa metodenya yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pendengaran seseorang, yaitu:

  • Alat dengar bantu,
  • Implan telinga tengah,
  • Implan koklea,
  • Membaca bibir dan bahasa isyarat.

Namun walaupun ada beberapa cara meningkatkan kemampuan pendengaran, ada baiknya kita mencegah agar telinga kita tidak mengalami gangguan pendengaran;

  • Mengecilkan suara headset dan headphone dibawah batas yang disarankan untuk membatasi paparan suara yang keras,
  • Mengenakan peredam headphone atau headset,
  • Memperlambat waktu mendengarkan,
  • Melakukan pemeriksaan secara telinga rutin.

***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Instagram, medicalnewstoday.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X