Manfaat Lari 30 Menit, Ternyata Dapat Mengatasi Patah Hati

Berbeda ketika seseorang mengalami depresi atau patah hati maka ia tidak akan mampu mendapatkan kualitas tidur yang baik dan terjadi gangguan siklus tidur biasanya.

Kondisi Tubuh Saat Patah Hati

Penjelasan seorang ahli terapi individu dan pasangan dari Amerika, pikiran adalah organ yang kuat dan patah hati adalah emosi yang kuat juga. Hal ini akan memicu berbagai kondisi pada tubuh dan pikiran kita.

• Fight or Flight Response

Kecemasan kronis dengan respon melawan atau lari adalah naluri yang tertanam pada tubuh kita. Respon ini tidak hanya dipicu oleh kondisi fisik namun juga trauma emosi atau mental.

• Kualitas Imun Menurun

Patah hati akan membuat seseorang merasa remuk, ungkapan ini termasuk yang umum diungkapkan. Patah hati memang berkaitan dengan masalah fisik terutama imunitas dalam menghadapi virus karena hormon stress menurunkan fungsi kekebalan tubuh.

• Hormon Kortisol Meningkat

Kortisol adalah hormon stress, saat patah hati hormon ini akan meningkat diiringi dengan peningkatan denyut jantung.

• Kematian

Takotsubo cardiomyopathy adalah kondisi saat otot pada jantung melemah atau tertegun dan dapat memicu serangan jantung yang menyebabkan kematian. Tekanan fisik atau emosional secara signifikan dapat mengakibatkan hal ini terjadi.

Latihan Fisik untuk Menghilangkan Patah Hati

Lari dan yoga terbukti mampu mengobati patah hati, Robin Arzon seorang pelatih lari dan pegiat ultramarathon mengatakan pada laman Pop Sugar aktivitas olahraga yang ia lakukan mampu membangun kekuatan emosional lewat dorongan kekuatan fisiknya.

Lari juga disebut Ann-Marie sebagai olahraga yang dapat diandalkan saat merasa gundah, Hal serupa juga dilakukan Quinn Keany, asisten editor Celebrity.

Olahraga seperti lari atau jogging telah terbukti banyak manfaatnya dalam mengurangi rasa patah hati, maka rutin melakukan lari 30 menit per hari tidak ada salahnya untuk dicoba bagi kamu yang sedang patah hati. ***