hidup-sehat

Pijat Limfatik dan Berat Badan: Antara Fakta Ilmiah dan Mitos Populer

Jumat, 15 Agustus 2025 | 14:00 WIB
Pijat limfatik

SURATDOKTER.com - Banyak orang mulai melirik pijat limfatik sebagai cara cepat dan alami untuk menurunkan berat badan. Beberapa bahkan mengklaim bisa melihat perubahan ukuran tubuh hanya dalam satu kali sesi terapi.

Tapi benarkah teknik ini mampu mengecilkan lingkar tubuh secara signifikan hanya dalam hitungan jam? Untuk memahami hal ini, penting untuk membedakan antara penurunan berat badan yang nyata dan perubahan bentuk tubuh sementara akibat sirkulasi cairan.

Baca Juga: Hati-Hati! Salah Arah Pijat Bisa Sebabkan Varises, Begini Metode yang Benar

Mengapa Pijat Limfatik Dikaitkan dengan Penurunan Berat Badan?

Pijat limfatik bekerja dengan merangsang sistem getah bening tubuh agar mengalir lebih lancar. Sistem ini bertanggung jawab mengangkut limbah sel, racun, dan cairan berlebih dari jaringan tubuh ke sistem sirkulasi darah.

Ketika sistem limfatik melambat, cairan bisa menumpuk dan menyebabkan pembengkakan atau rasa berat di tubuh.

Setelah menjalani pijat limfatik, tubuh akan membuang kelebihan cairan melalui urin. Akibatnya, seseorang mungkin merasa lebih ringan, baju terasa lebih longgar, dan lingkar tubuh seperti mengecil.

Inilah yang membuat banyak orang merasa "berat badan turun drastis" setelah satu sesi.

Namun, kondisi ini tidak sama dengan berkurangnya lemak tubuh, yang menjadi indikator utama dalam program penurunan berat badan yang sehat. Apa yang hilang pasca-pijat lebih banyak berupa cairan, bukan jaringan lemak.

Apakah Hasilnya Bisa Terlihat Setelah Satu Kali Pijat?

Secara kasat mata, memang ada orang yang mengklaim mengalami penurunan lingkar perut, paha, atau lengan setelah satu kali pijat limfatik.

Namun, efek tersebut biasanya hanya sementara dan akan kembali jika pola hidup tidak berubah. Pijat limfatik memang membantu mengurangi retensi cairan, tapi tidak bisa menggantikan fungsi diet seimbang atau olahraga rutin.

Beberapa klinik kecantikan menggunakan metode ini sebagai langkah pendukung sebelum pemotretan, acara penting, atau ketika tubuh terasa “berat” karena pola makan tidak teratur.

Efek visualnya cukup nyata, tapi bukan merupakan solusi jangka panjang untuk menurunkan berat badan.

Halaman:

Tags

Terkini