• Senin, 22 Desember 2025

Penyanyi Wanita 20 Tahun Meninggal Usai Jalani Pijat Leher di Thailand

Photo Author
- Senin, 13 Januari 2025 | 06:00 WIB
Penyanyi wanita 20 tahun di Thailand meninggal setelah melakukan pijat leher tradisional
Penyanyi wanita 20 tahun di Thailand meninggal setelah melakukan pijat leher tradisional

 

SURATDOKTER.com - Kabar duka datang dari Thailand dengan meninggalnya seorang penyanyi muda, Chayada Prao-hom, pada Minggu, 8 Desember lalu.

Penyanyi berusia 20 tahun asal Udon Thani ini tutup usia setelah berjuang melawan komplikasi kesehatan yang dipicu oleh serangkaian sesi pijat intensif. Tragedi ini sekaligus menjadi peringatan keras tentang risiko pijatan leher yang tidak sesuai prosedur.

Awal Masalah Kesehatan

Chayada, penyanyi aliran luk thung dan mor lam, awalnya mengunjungi sebuah tempat pijat untuk mengatasi sakit punggung usai tampil pada 5 Oktober.

Baca Juga: Wanita Ini Menjadi Lumpuh Permanen Setelah Melakukan Terapi Chiropraktik

Ia menjalani tiga sesi pijat, dua di antaranya melibatkan teknik memutar leher. Awalnya, ia menganggap rasa sakit dan kebas yang muncul setelah pijat sebagai hal biasa. Namun, kondisinya perlahan memburuk.

Pada bulan November, gejala yang dirasakannya semakin parah. Chayada mengalami mati rasa, kesemutan, dan lumpuh sebagian.

Keadaannya bahkan membuatnya tidak mampu merawat dirinya sendiri. Melalui media sosial, ia sempat membagikan perjuangannya melawan rasa sakit, sekaligus memberikan peringatan kepada masyarakat tentang bahaya pijatan yang tidak dilakukan oleh tenaga profesional.

 Baca Juga: Jangan Asal Pijat, Ternyata Salah Memijat Persendian yang Keseleo bisa Menyebabkan Kondisi Semakin Parah

Pada pertengahan November, kondisi Chayada semakin memburuk. Ia akhirnya dirawat di rumah sakit, di mana dokter mendiagnosis adanya infeksi darah dan pembengkakan otak.

Meskipun sempat berharap untuk pulih, nyawanya tidak tertolong. Ia mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 6 pagi di sebuah rumah sakit setempat.

Investigasi dan Peringatan Para Ahli

Kasus ini memicu penyelidikan oleh otoritas kesehatan Thailand, termasuk Departemen Layanan Kesehatan (HSS), untuk memastikan apakah tempat pijat yang dikunjungi Chayada memiliki lisensi dan mengikuti standar prosedur yang benar.

Para ahli kesehatan, termasuk Prof. Dr. Thiravat Hemachudha, menyoroti bahaya teknik memutar leher secara paksa. Teknik ini dapat merusak arteri yang memasok darah ke otak, meningkatkan risiko stroke, serta cedera saraf serius.

 Baca Juga: Pijat saat Hamil, Apakah Aman? Simak Tata Cara serta Manfaatnya

Tragedi ini membuka diskusi yang lebih luas tentang pentingnya regulasi dalam praktik pijat di Thailand. Pijat tradisional merupakan bagian penting dari budaya kesehatan di negara ini, tetapi tanpa pengawasan yang memadai, risiko cedera serius dapat meningkat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: scmp, Instagram

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X