Tanda-tandanya dapat berupa: Sura denngkuran yang keras, dada terasa sesak saat bangun tidur dan sering terbangun pada malam hari tanpa sebab jelas.
Apa yang bisa dilakukan: Konsultasikan pada dokter jika kamu merasa mengalami gejala sleep apnea. Hal pertama yang perlu diperbaiki adalah pola tidur yakni dengan tidur di jam yang sama, hindari makan berat atau alkohol sebelum tidur.
3. Postur Tidur yang Salah dan Ketegangan Otot Leher
Pernah terbangun dengan leher pegal atau kepala seperti ditekan? Bisa jadi postur tidurmu penyebabnya.
Tidur dengan posisi kepala yang terlalu tinggi atau bantal yang tidak menopang leher dengan baik bisa mengganggu aliran darah ke otak dan menimbulkan ketegangan otot.
Untuk mengatasinya Anda perlu menggunakan bantal yang menopang leher dengan baik. Posisi tidur miring ke kiri dengan lutut sedikit ditekuk sering direkomendasikan untuk sirkulasi darah yang optimal.
4. Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)
Jika kamu tidak makan cukup malam sebelumnya, atau memiliki masalah dengan kadar gula darah, tubuh bisa bereaksi di pagi hari dengan pusing, lemas, bahkan keringat dingin. Ini karena otak sangat sensitif terhadap penurunan glukosa, dan pagi hari adalah waktu di mana cadangan energimu paling rendah.
Solusi: Cobalah makan camilan ringan sebelum tidur seperti pisang atau roti gandum, terutama jika kamu punya riwayat hipoglikemia.
Baca Juga: Susah Tidur! Inilah 5 Makanan yang Harus Dimakan Sebelum Tidur agar Tidur Lebih Nyenyak
5. Dehidrasi Malam Hari
Tubuh kehilangan cairan sepanjang malam melalui napas dan keringat. Jika kamu tidak cukup minum air sebelum tidur atau terlalu banyak konsumsi kafein atau alkohol, tubuhmu bisa bangun dalam keadaan dehidrasi ringan, dan itu cukup untuk menimbulkan pusing.
Tanda-tandanya: Mulut kering saat bangun, urin berwarna pekat, dan kepala terasa “ringan.”
Apa yang bisa kamu lakukan: Biasakan minum segelas air putih sebelum tidur dan segera setelah bangun. Hindari minuman manis atau berkafein tinggi saat malam.
6. Masalah Telinga Dalam dan Sistem Keseimbangan
Sistem keseimbangan tubuh berada di telinga dalam. Gangguan kecil seperti kristal di dalam telinga yang berpindah posisi (disebut Benign Paroxysmal Positional Vertigo atau BPPV) bisa menyebabkan sensasi berputar saat bangun tidur, terutama saat kamu mengubah posisi kepala.
Kondisi ini sering muncul tiba-tiba, dan banyak orang mengira hanya “masuk angin” atau kelelahan biasa.
Apa tandanya? Pusing saat bangun, terutama saat mengubah posisi kepala. Kadang disertai mual atau gangguan keseimbangan.
Penanganan: Konsultasikan ke dokter THT. Biasanya bisa ditangani dengan latihan fisik sederhana untuk mengembalikan posisi kristal di telinga.