SURATDOKTER – Setiap orang tentunya menginginkan sehat tanpa ada gangguan penyakit, berupaya dengan mengonsumsi makanan yang menurutnya tinggi kandungan nutisi.

Memilih jenis sekaligus teknik pengolahan makanan yang sehat guna mencapai angka normal di semua item dalam cek kesehatan rutin.

Namun, apalah daya karena kurangnya pengetahuan sehingga justru konsumi makanan yang ternyata memicu kehadiran penyakit yaitu katarak.

Surat Dokter mengulas tentang penyakit katarak dan jenis makanan yang harus dihindari bila tidak ingin terhalang penglihatan.

Baca Juga: Sering Alami Flu? Berikut Rekomendasi Obat Flu Alami yang Dapat Anda Coba untuk Mengatasinya

Perlu diperhatikan pencegahannya meski bisa diobati karena katarak masih menjadi penyakit mata yang merupakan penyebab kebutaan di dunia.

Pengertian Katarak

Sering mendengar istilah katarak tetapi belum paham apa sebenarnya penyakit yang menyerang mata itu, berikut pengertian singkatnya.

Pernah melihat kaca bening tertutup kabut yang menghalangi pandangan saat menyetir, itulah gambaran katarak yang sudah kategoi mengganggu dan harus segera diobati.

Berawal dai lensa mata yang sedikit keruh seperti berawan, memang belum terasa mengganggu pandangan tetapi perlahan sering mengusap mata karena buram.

Lebih parah lagi dengan semakin menebalnya kabut pada lensa mata karena terbentuk protein, mulai tidak bisa melihat dengan jelas dan terganggu aktivitas lainnya yang mengandalkan mata.

Baca Juga: Sering Mendengar Bisikan Gaib Sehingga Lakukan Kejahatan, Benarkah Pertanda Gangguan Kejiwaan?

Pilihan Makanan

Pada umunya katarak menyerang lansia tetapi belakangan juga menimpa usia muda. Hal ini tentunya pengaruh dari beberapa factor penyebab, salah satunya pola makanan.

Makanan yang dimaksud bukanlah mutlak sebagai penyebab utama tetapi pemicu meningkatknya risiko terserang penyakit mata, diantaranya wajib dihindari antara lain:

1. Asupan tinggi gula

Menikmati makanan atau minuman manis memang melezatkan, tetapi efeknya tidak semanis awalnya kaena beragam penyakit sudah mengintai hendak menyerang sesudahnya.