• Senin, 22 Desember 2025

Apa yang Terjadi pada Tubuh Kita Saat Kurang Tidur? Peneliti Ungkap Bahayanya!

Photo Author
- Selasa, 21 Januari 2025 | 02:58 WIB
Kurang tidur kronis berpotensi meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan (freepik.com/benzoix) (freepik.com/benzoix)
Kurang tidur kronis berpotensi meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan (freepik.com/benzoix) (freepik.com/benzoix)

SURATDOKTER.com - Ketika malam berlalu tanpa cukup tidur, tubuh kita tidak hanya sekadar kehilangan waktu istirahat.

Dalam keheningan malam yang panjang, otak bekerja lebih keras dari biasanya, berjuang melawan kelelahan yang tak terlihat.

Mata yang berat dan pikiran yang kabur hanyalah gejala awal dari efek yang jauh lebih mendalam.

Namun, baru-baru ini peneliti mengungkap akibat seseorang jika mengalami kurangnya tidur yang berkepanjangan

Baca Juga: Tahukah Kamu Posisi Tidur Bisa Mempengaruhi Kesehatan: Berikut 3 Posisi Tidur dan Penjelasannya!

Gangguan Jangka Panjang Akibat Pola Tidur yang Tidak Teratur

Para peneliti menemukan bahwa kurang tidur yang berkepanjangan menyebabkan sel-sel imun di otak menjadi terlalu aktif, yang berpotensi menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Sel glial, yang bertugas menjaga fungsi pembersihan di otak, menjadi hiperaktif pada tikus yang kurang tidur.

Selain itu, astrocyte yang berfungsi untuk menghilangkan sinapsis yang tidak diperlukan, mulai menghancurkan lebih banyak koneksi otak dan sisa-sisa sel pada hewan yang mengalami kekurangan tidur.

Baca Juga: Ingin Kuliah Kedokteran di Unsoed? Cek Biaya Kuliahnya Disini!

Pada awalnya, aktivitas yang meningkat ini mungkin berfungsi sebagai mekanisme perlindungan dengan membersihkan sisa-sisa yang berbahaya dan memperbaiki sirkuit yang rusak.

Namun, dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memberikan dampak buruk. Sel mikroglial, yang berfungsi untuk membersihkan sel-sel yang rusak dan sisa-sisa sel, juga mengalami peningkatan aktivitas akibat kurang tidur yang berkepanjangan.

Hal ini mengkhawatirkan karena aktivitas mikroglial yang berlebihan telah dikaitkan dengan berbagai gangguan otak, termasuk penyakit Alzheimer dan neurodegenerasi.

Kurang tidur memicu astrocyte untuk menghancurkan sinapsis secara berlebihan dan memakan bagian dari koneksi otak akibat kurang tidur.

Menariknya, proses perombakan ini lebih sering terjadi pada sinapsis yang lebih besar dan matang yang digunakan secara intensif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Cleveland Clinic, CDC, Smv.org

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X