• Senin, 22 Desember 2025

Studi Mengatakan Bahwa Lagu Klasik Bisa Menghambat Sel Kanker!

Photo Author
- Rabu, 11 Desember 2024 | 09:59 WIB
Studi mengatakan bahwa mendengar musik klasik bisa menghambat sel kanker
Studi mengatakan bahwa mendengar musik klasik bisa menghambat sel kanker

SURATDOKTER.com - Musik klasik mungkin bukan pilihan utama bagi banyak orang, tetapi manfaat kesehatan yang ditawarkannya tidak boleh diabaikan.

Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik dapat memberikan efek positif yang luar biasa bagi tubuh dan pikiran manusia.

Tidak hanya meningkatkan konsentrasi, tetapi juga memiliki potensi untuk membantu penyembuhan penyakit serius seperti kanker.

Musik Klasik dan Perlawanan terhadap Kanker

Sebuah penelitian dari Program Onkobiologi di Universitas Federal Rio de Janeiro menunjukkan bahwa Simfoni Kelima karya Beethoven memiliki kemampuan unik dalam menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, khususnya sel MCF-7.

Baca Juga: Apakah Benar Bahwa Musik dapat Meningkatkan Kesehatan Mental?

Dalam penelitian ini, sel-sel kanker dipaparkan pada alunan musik klasik, dan hasilnya menunjukkan bahwa dua dari lima sel mati dalam waktu tertentu.

Selanjutnya, sel lainnya menyusul mengalami kerusakan. Penelitian yang dimulai pada 2010 ini membuka peluang baru untuk penyembuhan kanker dengan memanfaatkan frekuensi nada tertentu.

Meningkatkan Kewaspadaan Mental

Manfaat lain dari musik klasik ditemukan dalam penelitian yang dilakukan Universitas Northumbria. Studi tersebut mengungkapkan bahwa mendengarkan Spring dari The Four Seasons karya Vivaldi dapat meningkatkan perhatian dan kewaspadaan mental, terutama bagi individu dengan tingkat IQ rendah atau yang dianggap lamban.

Dalam eksperimen, subjek yang lamban menunjukkan peningkatan signifikan dalam menyelesaikan tugas dan menjawab pertanyaan dengan lebih cepat dan akurat saat mendengarkan musik tersebut di latar belakang.

Membantu Penderita Epilepsi

Musik klasik juga terbukti bermanfaat bagi penderita epilepsi. Sebuah studi di Taiwan pada 2011 melibatkan 58 anak dengan epilepsi fokal.

Anak-anak tersebut diminta mendengarkan Mozart K448 selama delapan menit setiap hari. Hasilnya, setelah satu hingga enam bulan, pemeriksaan EEG menunjukkan penurunan aktivitas epileptiform pada 47 dari 58 anak tersebut.

Efek positif ini membuat para dokter merekomendasikan musik Mozart sebagai tambahan dalam pengobatan epilepsi.

Baca Juga: Genre Musik Bisa Pengaruhi Kondisi Emosional Seseorang, Mitos atau Fakta?

Meningkatkan Perkembangan Otak Bayi

Efek Mozart tidak hanya membantu individu dewasa, tetapi juga memiliki dampak besar pada perkembangan bayi. Don Campbell, seorang pendidik dari Colorado, menyatakan bahwa musik Mozart mampu meningkatkan persepsi ruang-waktu, koordinasi fisik, serta keterampilan bahasa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X