Istilah ini sendiri datang dari seorang peneliti dan ahli biologi asal Jerman yaitu Michael Nahm. Kata lucidity berarti kejernihan, sementara terminal mengacu pada situasi sesaat sebelum kematian.
Dengan demikian, terminal lucidity diartikan sebagai kembalinya kejernihan pikiran seseorang secara tiba-tiba menjelang ajalnya.
Penyakit yang Berkaitan dengan Terminal Lucidity
Fenomena sembuh sesaat sebelum meninggal ini biasanya terjadi pada pasien dengan gangguan otak atau pada sistem saraf.
Beberapa penyakit yang sering dikaitkan dengan fenomena ini antara lain:
Baca Juga: Penelitian Terbaru: Oatmeal Bukan Lagi Sarapan Sehat! ini Dia 5 Alasannya
- Abses Otak: Infeksi pada jaringan otak yang bisa menyebabkan kerusakan permanen fungsi otak.
- Tumor Otak: Pertumbuhan sel yang tidak normal di dalam otak yang bisa mengganggu fungsi otak.
- Stroke: Pembuluh darah di otak pecah atau tersumbat, sehingga sel-sel otak kekurangan oksigen dan mati.
- Meningitis: Selaput yang membungkus otak mengalami peradangan, biasanya karena infeksi.
- Demensia: Gangguan fungsi otak berakibat menurunnya ingatan dan daya pikir.
- Penyakit Alzheimer: Penyakit progresif yang menyebabkan penurunan fungsi otak secara bertahap.
- Skizofrenia: Gangguan mental yang bisa menyebabkan halusinasi, delusi, dan gangguan pemikiran.
Mengapa dan Bagaimana Terjadinya?
Meskipun banyak kasus telah dilaporkan, hingga kini belum ada penjelasan ilmiah yang memadai mengenai mengapa dan bagaimana fenomena ini terjadi. Bagaimana mungkin otak seseorang yang rusak parah bisa berfungsi normal sesaat sebelum kematian?
Mengapa beberapa pasien mengalami terminal lucidity atau sembuh sesaat sebelum meninggal, sedangkan yang lain tidak?
Beberapa ahli berpendapat bahwa terminal lucidity bisa jadi merupakan respons otak terhadap mendekatnya kematian.
Mungkin otak mencoba untuk "melepaskan" energi terakhirnya sebelum akhirnya menyerah.
Baca Juga: ini Dia Resiko Saat Kebanyakan Minum Air Putih!
Teori lain menyebutkan bahwa perubahan kimia dalam otak atau pelepasan hormon tertentu bisa memicu kejernihan pikiran secara tiba-tiba. Namun, semua ini masih hanya pendapat para peneliti saja dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Terminal Lucidity: Anugerah atau Misteri?
Bagi banyak orang, fenomena ini dianggap sebagai anugerah dari Sang Pencipta, sebuah kesempatan terakhir bagi orang yang akan meninggal untuk berkomunikasi dengan orang-orang terdekatnya.
Namun, di sisi lain, terminal lucidity juga menimbulkan pertanyaan besar dalam dunia medis. Para peneliti terus mempelajari fenomena ini dengan harapan dapat mengungkap rahasia di baliknya.
Apakah sembuh sesaat sebelum meninggal bisa menjadi petunjuk untuk pengembangan terapi baru bagi pasien dengan gangguan otak?
Atau mungkin, fenomena ini hanya akan tetap menjadi salah satu misteri kehidupan yang belum terpecahkan?
Artikel Terkait
Jangan Anggap Remeh! Alergi DIngin bisa Berujung Kematian, Simak Penjelasannya
Seorang Ojol Ditemukan Meninggal Saat Menunggu Orderan di Surabaya, Apakah Kelelahan Dapat Menyebabkan Kematian?
Apa itu Emotional Numbness? Ketahui Cara Mengatasinya Ketika Diri Sendiri Merasa Hampa dan Mati Rasa
Usai Mencabut Rambut di Daerah Intim Pria ini alami Mati Otak, Simak kronologinya disini!
Sindrom Patah Hati Ternyata Bisa Sangat Berbahaya Secara Medis dan Dapat Mengakibatkan Kematian: Berikut Cara Menanganinya!