• Senin, 22 Desember 2025

Usai Mencabut Rambut di Daerah Intim Pria ini alami Mati Otak, Simak kronologinya disini!

Photo Author
- Minggu, 24 Maret 2024 | 13:00 WIB
Ilustrasi seorang pria alami Mati Otak, dilansir dari  (twitter.com/TMIHARINI)
Ilustrasi seorang pria alami Mati Otak, dilansir dari (twitter.com/TMIHARINI)

SURATDOKTER. com - Seorang pria bernama Steven Spinale dari Amerika Serikat hampir kehilangan nyawanya.

Hanya karena berusaha mencabut rambut di daerah intim di area selangkangan, dia harus berhadapan dengan risiko nyawa dan akhirnya masuk ke dalam keadaan koma.

Dilansir dari TMI hari ini melalui akun X, dia hanya memiliki peluang 4% untuk bertahan hidup dan akhirnya dinyatakan mati otak setelah mencabut rambut yang tumbuh ke dalam.

Steven, dinyatakan mati otak setelah mengalami sepsis akibat infeksi yang dipicu oleh rambut yang ia cabut.

Sepsis itu dimulai ketika Steven mencoba mencabut rambut yang tumbuh ke dalam ingrown hair di daerah selangkangan.

Namun, rambut tersebut menyebabkan infeksi yang kemudian berkembang menjadi sepsis dan mempengaruhi kondisi jantungnya. 

Baca Juga: Begini Cara Efektif Untuk Mengobati Kutu Pada Kemaluan: Dari Minyak Kelapa Hingga Losion 

Apa itu Sepsis?

Dalam kasus ini, pria tersebut diduga menderita sepsis setelah mencabut rambut di daerah intimnya.

Sepsis adalah respons tubuh yang berlebihan terhadap infeksi, di mana sistem kekebalan tubuh merespons dengan cara yang berlebihan dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital. Sepsis dapat sangat berbahaya dan membutuhkan perawatan medis segera.

 Baca Juga: Cara Menghilangkan Bulu Ketiak dengan Laser Hair Removal, Akankah Hilang Permanen? Simak Faktanya!

Bolehkan Mencabut Rambut di Daerah Intim?

Mencabut rambut di daerah intim memang merupakan keputusan personal, namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Pertama, pastikan untuk menggunakan teknik yang benar dan peralatan yang steril untuk mengurangi risiko infeksi.

Selain itu, perhatikan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, atau rasa sakit yang tidak normal setelah melakukan prosedur ini. Jika ada tanda-tanda infeksi, segera konsultasikan dengan dokter.

Penting untuk memahami gejala sepsis dan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X