Memahami 5 Dasar Hidup Sehat atau LDHS, Bisa Bantu Kendalikan Penyakit Autoimun

2. Penyakit Graves

Penyakit ini membuat tubuh seseorang menghasilkan hormon tiroid secara berlebih sehingga dapat memicu masalah kesehatan jantung, otot, mata dan siklus menstruasi.

Gejala penderitanya seperti detak jantung tidak teratur, penurunan berat badan, serta tangan gemetar.

3. Psioriasis

Adalah kondisi dimana terjadi peradangan di permukaan kulit sehingga kulit menjadi bersisik, tebal, mudah gatal dan mudah terkelupas.

Biasanya psioriasis muncul di wilayah siku, lutut, bagian bawah punggung dan kulit kepala.

4. Multiple Sclerosis

Kondisi dimana terjadi gangguan saraf pada otak, mata dan tulang belakang sehingga mempengaruhi penglihatan dan gerak tubuh seseorang akibat sistem kekebalan tubuh justru menyerang lapisan lemak pada serabut saraf.

5. Vaskulitis

Vaskulitis adalah peradangan pada pembuluh darah.

Sehingga memicu perubahan dinding pembuluh darah yang dapat mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh.

Gejala lain pada penderitanya adalah berat badan menurun secara tiba-tiba, ruam kulit, tidak nafsu makan dan kelelahan yang berkepanjangan.

Baca Juga: Apa itu Penyakit Autoimun?Tanda-Tanda, Pencegahan hingga Pengobatan

5 Dasar Hidup Sehat Untuk Penderita Autoimun

Kasus penderita autoimun di Amerika serikat menduduki peringkat ke 3 sebagai penyakit mematikan yang telah diidap 50juta penduduknya.

Di Indonesia sendiri, dibentuk Lembaga Marisza Cardioba Foundation atau MCF untuk mengedukasi masyarakat mengenai penyakit autoimun.

Untuk bisa mengendalikan penyakit autoimun, Orang Dengan Autoimun atau ODAI harus menjalankan 5 dasar hidup sehat.

5 dasar hidup sehat (LDHS) merupakan pedoman pola hidup sehat yang terdiri dari komponen prinsip kehidupan yang sehat.

Jika dilaksanakan secara disiplin dan teratur dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang menjadi lebih baik dengan kesehatan yang seimbang.

Prinsip tersebut mencakup: