• Senin, 22 Desember 2025

Memahami Pola Tidur Polifasik: Apakah Pola Tidur Ini Cocok untuk Anda Terapkan? Simak Penjelasan Lengkapnya!

Photo Author
- Jumat, 23 Februari 2024 | 17:47 WIB
Memahami jadwal tidur polifasik (canva.com/sorapop)
Memahami jadwal tidur polifasik (canva.com/sorapop)


Suratdokter.com- Tidur merupakan salah satu kebutuhan biologis yang harus dipenuhi, karena dengan tidur yang cukup, dapat membantu dalam kesehatan fisik, mental, dan emosional seseorang.

Namun tidak semua orang memiliki pola tidur yang sama, kebanyakan orang mengikuti pola tidur monophasic, artinya mereka tidur satu kali sehari. Namun, pernahkah kamu mendengar pola tidur “polyphasic sleep”?

Tidur polifasik lebih jarang terjadi pada beberapa orang, karena pola tidur ini mengacu pada kebiasaan tidur lebih dari dua kali sehari. Namun sebagian dari mereka yang terbiasa dengan pola tidur polifasik akan tidur beberapa kali dalam sehari dengan durasi yang relatif singkat.

Beberapa orang seperti tentara mengikuti tidur polifasik karena kebutuhan dan bagi seseorang yang bepergian melintasi beberapa zona waktu, sementara bayi secara alami termasuk dalam pola ini.

Baca Juga: Tidur Nyenyak Malah Jadi Jerawatan, Kok Bisa? Yuk Kenali Bahaya dari Sarung Bantal yang Kotor!

Bagaimana tampilan jadwal tidur polifasik?

Untuk memahami tidur polifasik, penting untuk memahami standar kontemporer untuk pemulihan optimal dalam masyarakat. Tidur polifasik, adalah membagi pola tidur Anda menjadi beberapa periode.

Berikut adalah beberapa jadwal polifasik tetap yang menjadi populer di kalangan saat ini bagi mereka yang ingin merubah pola.

  • Biphasic: Jadwal tidur terbagi menjadi dua sesi. Biasanya periode "tidur inti" lima hingga enam jam diikuti oleh tidur siang selama satu setengah jam.
  • Dymaxion: Merupakan jadwal tidur yang melibatkan empat kali tidur dalam sehari dengan durasi 30 menit setiap 6 jam sekali, sehingga total tidur sehari hanya 2 jam.
  • Uberman: Terjadi ketika Anda hanya perlu mengambil beberapa tidur siang yang singkat. Jadwal tidur uberman lebih bervariasi, namun yang paling umum dilakukan adalah tidur dengan durasi 20 menit setiap 4 jam sekali, sehingga total tidur mencapai 3 jam sehari.
  • Everyman: Empat sesi tidur yang tipikal. Dilakukan dengan satu segmen tidur selama 3 jam di malam hari, ditambah dengan 3 kali tidur siang selama 20 menit.

Baca Juga: 10 Buah yang Baik untuk Ibu Hamil, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya, Ada yang Bisa Bikin Anak Cerdas Lho!

Apakah Pola Tidur Polifasik Sehat?

Banyak orang mengklaim bahwa tidur polifasik memungkinkan Anda tidur lebih efisien dan mendapatkan jumlah istirahat yang sama dalam waktu lebih sedikit. Namun, tidak ada bukti medis yang menyatakan tidur polifasik lebih baik daripada tidur biasa.

Secara khusus, penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa, menunjukkan bahwa mahasiswa yang menerapkan pola tidur polifasik memiliki kinerja akademik yang lebih buruk bahkan mengalami gangguan pada ritme sirkadian.

Kurang tidur pada program polifasik kemungkinan besar memiliki konsekuensi kesehatan negatif yang sama seperti bentuk kurang tidur lainnya. Namun, penelitian mengenai jenis program ini masih terbatas, karena sebagian besar orang yang mengikuti program polifasik hanya bertahan dalam waktu singkat.

Baca Juga: Benarkah Wortel Bisa Menyembuhkan Mata Minus? Simak Penjelasannya!

Berikut beberapa risiko yang dialami ketika seseorang melakukan pola tidur poliasik antara lain:

  • Kecemasan (anxiety)
  • Tekanan darah tinggi
  • Depresi
  • Diabetes
  • Penyakit jantung
  • Obesitas
  • Apnea tidur obstruktif
  • Psikosis
  • Stroke
  • Ketidakseimbangan hormon yang signifikan (terutama pada pria dewasa)
    Kemampuan mental yang lebih rendah

Bagaimana cara memiliki lebih banyak energi walaupun tidur lebih sedikit

Jika Anda tertidur di siang hari, jangan khawatir. Tidur siang itu aman dan menyehatkan. Tidur siang selama 40 menit meningkatkan kinerja sebesar 34% dan kewaspadaan 100%, menurut sebuah penelitian di NASA terhadap pilot militer dan astronot yang mengantuk.

Tidur siang singkat juga dapat membantu relaksasi, peremajaan fisik, menambah energi dan rileks. Selain tidur siang, ada beberapa teknik yang mungkin membantu Anda melewati periode singkat kekurangan tidur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: healthline.com, merdeka.com, sleepphones.co.uk

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X