• Senin, 22 Desember 2025

Meugang, Tradisi Makan Daging untuk Menyambut Bulan Puasa Ramadhan di Aceh. Berikut Manfaatnya untuk Kesehatan

Photo Author
- Kamis, 22 Februari 2024 | 14:00 WIB
Ilustrasi daging sapi untuk perayaan menyambut bulan Ramadhan (Pixabay.com/imissyou)
Ilustrasi daging sapi untuk perayaan menyambut bulan Ramadhan (Pixabay.com/imissyou)

SURATDOKTER.com - Aceh dikenal dengan julukan Serambi Mekkah, merupakan sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keindahan alam dan warisan budaya nya. 

Salah satu warisan budaya yang diwariskan secara turun temurun sampai saat ini adalah tradisi makmeugang atau meugang.

Tradisi meugang biasanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu, misalnya menyambut bulan Ramadhan, menjelang hari raya atau bahkan pada acara-acara adat seperti pernikahan, dan lain-lain.

Tradisi Meugang

Tradisi meugang adalah sebuah tradisi atau kebiasaan masyarakat Aceh di mana mereka menyembelih sapi dan membagi-bagikan daging kepada orang-orang di sekitarnya.

Meugang berasal dari kata "ugeuh", artinya memotong dan mempersiapkan daging. Biasanya tradisi ini dilakukan beberapa hari sebelum bulan puasa Ramadhan tiba. 

Baca Juga: Tahukah Kamu Bahwa Kandungan Gizi pada Bagian Daging Ayam Berbeda-beda Loh! Simak Penjelasannya!

Asal mula tradisi meugang adalah pada masa kerajaan Aceh, sultan menyembelih banyak sapi.

Kemudian dagingnya dibagi-bagikan secara gratis kepada rakyat sebagai bentuk syukur dan bahagia menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Ketika kerajaan Aceh jatuh ke tangan Belanda, masyarakat Aceh berinisiatif untuk meneruskan kebiasaan sultan dengan menyembelih sapi sendiri dan saling membagi-bagikan nya.

Hingga akhirnya kebiasaan tersebut diwariskan secara turun menurun menjadi tradisi hingga saat ini.

Masyarakat Aceh mempercayai bahwa meugang adalah cara untuk membersihkan hati, jiwa, raga dan juga harta benda mereka sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

Prosesi tradisi meugang dimulai sejak pemilihan sapi yang akan disembelih, kemudian prosesi penyembelihannya, pengelolaannya atau memasak, membagi-bagikan dengan orang-orang sekitar hingga makan bersama keluarga.

Daging yang dibagikan kepada kerabat dan tetangga biasanya disajikan dalam bentuk masakan tradisional khas Aceh dan disajikan bersama nasi, sayur dan juga sambal. 

Sebenarnya, tradisi meugang tidak hanya sekadar memotong dan mempersiapkan daging.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dewi Wijayanti

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X