• Senin, 22 Desember 2025

Dianggap Efektif Menurunkan Berat Badan, Berikut Manfaat, Cara dan Risiko Diet Intermitten Fasting

Photo Author
- Selasa, 9 Januari 2024 | 10:59 WIB
Ilustrasi diet intermitten fasting (Freepik/freepik)
Ilustrasi diet intermitten fasting (Freepik/freepik)

Manfaat Diet Intermitten Fasting

Berikut beberapa manfaat lain dari intermitten fasting:

Berbagai studi membuktikan, seseorang yang rutin menjalankan pola intermitten fasting selama 12 minggu mengalami penurunan berat badan sekitar 3 -4 kg. Sedangkan pada penderita obesitas, intermitten fasting efektif menurunkan berat badan jangka pendek dan mempertahankan berat badan jangka Panjang.

  • Memperbaiki metabolisme lemak

Perubahan pola makan membuat metabolisme lipid menjadi ikut berubah. Perubahan memberikan dampak baik dengan adanya penurunan massa lemak sekitar 8 %.

  • Menurunkan kadar gula darah

Membatasi jumlah kalori yang dikonsumsi terbukti dpat menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki sensitivitas insulin, sehingga diet ini dapat dilakukan oleh penderita diabetes. Tentu saja sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Dianggap Paling Sehat, Begini Panduan Diet Mediterania yang Mudah dan Efektif Turunkan Berat Badan

Risiko Diet Intermitten Fasting

Selayaknya pola diet lainnya, intermitten fasting juga memiliki risiko yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum menjalankan metode ini, seperti:

1. Menyebabkan sakit perut

Menahan lapar atau berpuasa dapat membuat tubuh menjadi lemas, lesu, mual dan dakit perut.

2. Menyebabkan pencernaan bermasalah

Makan berlebihan saat jendela makan juga dapat memicu sakit maag atau menimbulkan gejala gangguan lambung lainnya.

3. Beresiko pada pengidap penyakit berbahaya

Sebaiknya selalu konsultasikan dulu dengan dokter yang menangani anda, sebelum memutuskan untuk mengadopsi pola diet ini, khususnya anda dengan kondisi medis tertentu seperti gangguan jantung, maag akut dan penyakir beresiko lainnya.

4. Mengganggu pola tidur

Berpuasa dalam waktu tertentu, khususnya malam hari dapat mengakibatkan anda sulit tidur. Terutama bagi anda yang sebelumnya terbiasa mengkonsumsi makanan berat di malam hari. Sebaiknya jalani pola intermitten fasting secara bertahap, untuk dapat menyesuaikan perubahan metabolisme tubuh.

Menu diet

Intermitten fasting tidak memiliki acuan atau aturan menu tertentu, anda dapat mengonsumsi semua jenis makanan yang anda sukai. Hanya saja, seiring berjakannya waktu, anda juga sebaiknya mulai memperhatikan batasan kalori harian guna menghindari berat badan yang naik turun. ***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofie

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X