psikologi

Memulihkan Luka Tak Kasat Mata: Edukasi Kesehatan Mental Anak Pasca Trauma

Jumat, 13 Juni 2025 | 02:46 WIB
Kdrt pada anak dapat memicu trauma tertentu

SURATDOKTER.com - Anak-anak adalah makhluk yang rapuh sekaligus tangguh. Mereka bisa tertawa dalam duka, tapi juga bisa menyimpan luka dalam diam.

Ketika seorang anak mengalami kekerasan, baik fisik maupun emosional, bekasnya tak selalu terlihat di permukaan. Luka batin kerap tersembunyi, namun dampaknya bisa sangat dalam dan berjangka panjang.

Oleh sebab itu, edukasi tentang kesehatan mental anak pasca trauma menjadi penting agar proses pemulihan berjalan tepat.

Baca Juga: Seorang Remaja di Cirebon Hendak Akhiri Hidup Karena Depresi, KINI Jadi Anak Angkat Dedi Mulyadi

Trauma pada Anak: Lebih dari Sekadar Luka Fisik

Kekerasan atau pengalaman buruk yang dialami seorang anak, seperti penyiksaan, penelantaran, atau peristiwa mengerikan lainnya, bisa memicu trauma psikologis.

Trauma pada anak tidak selalu tampak seperti pada orang dewasa. Anak bisa menunjukkan perubahan perilaku seperti menjadi lebih pendiam, mudah marah, sulit tidur, sering menangis, menarik diri dari lingkungan sosial, hingga mengalami gangguan konsentrasi.

Kondisi ini dapat mengganggu tumbuh kembang mereka. Jika dibiarkan tanpa intervensi, trauma bisa berkembang menjadi gangguan stres pascatrauma (PTSD), kecemasan jangka panjang, bahkan depresi di masa remaja atau dewasa.

Maka dari itu, perhatian serius terhadap kondisi mental anak pasca kekerasan perlu diberikan sama pentingnya dengan perawatan fisik.

Pendekatan Awal: Lingkungan Aman dan Penuh Kasih

Langkah awal yang paling penting dalam memulihkan anak dari trauma adalah menciptakan lingkungan yang aman secara emosional. Anak yang baru saja mengalami kekerasan akan sulit mempercayai orang dewasa.

Oleh karena itu, pendamping—baik itu keluarga, pengasuh, maupun petugas sosial—harus menunjukkan bahwa mereka hadir bukan untuk menghakimi, tetapi untuk melindungi.

Menjaga rutinitas sehari-hari juga bisa membantu anak merasa lebih stabil. Aktivitas yang terstruktur, tidur yang cukup, dan waktu bermain yang menyenangkan akan memberi rasa tenang.

Baca Juga: Anak 7 Tahun Diduga Disiksa Ayahnya, Terdapat Luka Bakar di Tubuh Korban

Halaman:

Tags

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB