SURATDOKTER.com - Di era digital seperti sekarang ini, handphone bukan lagi sekadar alat komunikasi, melainkan juga bagian penting dari kehidupan sehari-hari.
Banyak orang merasa tidak nyaman jika pergi tanpa membawa ponsel, bahkan tidak sedikit yang merasakan panik atau cemas ketika kehilangan konektivitas.
Jika Anda pernah merasakan hal tersebut, bisa jadi Anda mengalami nomophobia.
Baca Juga: Ini Jenis-Jenis Phobia yang Mungkin Kamu Alami: Begini Cara Mengatasinya!
Apa Itu Nomophobia?
Nomophobia adalah istilah yang berasal dari frasa "no mobile phone phobia", yaitu ketakutan atau kecemasan ketika tidak memiliki akses ke ponsel atau kehilangan konektivitas.
Meskipun belum secara resmi diakui sebagai gangguan psikologis dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), para ahli telah lama memperdebatkan perlunya memasukkan nomophobia sebagai gangguan mental.
Fenomena ini muncul seiring dengan meningkatnya ketergantungan pada ponsel pintar yang memberikan komunikasi instan dan kepuasan langsung.
Beberapa ahli berpendapat bahwa nomophobia lebih tepat disebut sebagai kecanduan ponsel daripada sekadar fobia.
Gejala Nomophobia yang Perlu Diwaspadai
Gejala nomophobia sangat mirip dengan gangguan kecemasan lainnya. Beberapa tanda yang umum ditemui antara lain:
- Kecemasan berlebih ketika menyadari ponsel tidak ada di sekitar.
- Perubahan pola napas yang terasa lebih cepat atau tersengal-sengal.
- Berkeringat dan gemetar, terutama saat mendapati ponsel tertinggal atau hilang.
- Jantung berdebar-debar atau tachycardia, di mana denyut jantung terasa cepat dan tidak teratur.
- Agitasi dan disorientasi, seolah kehilangan kendali atas situasi sekitar.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, bisa jadi Anda memang mengalami nomophobia.
Baca Juga: Phagophobia: Fenomena Takut Menelan? Ini Dia Cara Mengatasinya!
Mengapa Nomophobia Bisa Terjadi?
Penyebab pasti dari nomophobia belum sepenuhnya dipahami, namun para ahli mengaitkannya dengan beberapa faktor.
Salah satunya adalah kebutuhan akan komunikasi instan yang membuat seseorang merasa cemas ketika tidak terhubung. Selain itu, perilaku obsesif-kompulsif terkait penggunaan ponsel juga dapat memicu ketakutan ini.
Beberapa orang mungkin sudah memiliki gangguan kecemasan sosial atau panic disorder sebelum nomophobia berkembang.