SURATDOKTER.com – Alter ego merupakan kondisi dimana seseorang memiliki lebih dari satu kepribadian dan kepribadian tersebut dibentuk secara sadar.
Beberapa penyanyi ternama seperti Adele dan Beyonce mengaku memiliki alter ego. Pribadi yang diciptaan secara sadar tersebut bertujuan untuk menyesuaikan diri di lingkungan yang berbeda.
Kondisi alter ego ini mirip dengan kepribadian ganda atau Dissociative Identity Disorder (DID). DID merupakan gangguan mental yang cukup langka dimana seseorang memiliki lebih dari satu kepribadian yang silih berganti mengambil alih tubuh seseorang.
Baca Juga: Tidak Hanya Ibu, Ayah juga Bisa Mengalami Baby Blues! Kenali Penyebab dan Gejalanya
Alter Ego dan Kepribadian Ganda
Alter ego dan DID kerap dianggap sama. Namun, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Alter ego adalah kepribadian lain yang ditampilkan oleh seseorang dan berbeda dari kehidupan nyatanya.
Alter ego sendiri berasal dari Bahasa Latin dan Yunani, yaitu állos egṓ yang berarti teman terpercaya. Seseorang dengan alter ego ini mampu mengendalikan sisi lain dalam dirinya tersebut.
Sementara itu, Dissociative Identity Disorder atau DID adalah gangguan mental dimana seseorang memiliki lebih dari satu kepribadian. Penderita DID tidak ingat dan tidak sadar akan perubahan kepribadiannya tersebut.
Identitias utama penderita DID biasanya bersifat pasif, bergantung, memiliki perasaan bersalah dan depresi. Setiap kepribadian memiliki Sejarah, citra diri, dan identitas yang berbeda.
Kepribadian lainnya tersebut dapat mengubah karakteristik identitas utama, seperti nama, usia, kosa kata, pengetahuan umum, suasana hati hingga jenis kelamin.
Setiap identitas atau kepribadian tidak mengetahui satu sama lain. Perubahan kepribadian ini dapat dipicu oleh stres atau adanya trigger dari kejadian tertentu.
Baca Juga: Memahami Tantrum Girl, Simal Penyebab dan Cara Mengatasi Wanita Yang Lucu Emosional
Ciri-ciri Orang dengan Alter Ego
Seseorang dengan alter ego pada mulanya tidak menyadari adanya kepribadian lain dalam dirinya. Mereka mungkin sudah melewati sesuatu sulit sehingga berusaha membentuk kepribadian lain yang lebih ideal dengan kondisinya pada saat itu.
Ketika kepribadian tersebut terbentuk, seseorang akan mengeluarkan karakter tersebut di dalam pikirannya ketika sedang merasa kesepian atau membutuhkan teman untuk bicara.
Seseorang dengan alter ego juga akan berdiskusi dengan pribadi lain dalam kepalanya ketika sedang tidak bisa membuat suatu keputusan.