Strategi Praktis Menenangkan Anak
-
Batasi Paparan Berita
Anak tidak perlu terus-menerus menonton liputan kerusuhan. Pilihkan informasi yang aman, lalu jelaskan inti beritanya dengan singkat. -
Pertahankan Rutinitas
Walaupun belajar dari rumah, jaga jadwal makan, belajar, dan tidur tetap stabil. Rutinitas memberi sinyal pada anak bahwa hidup tetap berjalan normal. -
Aktivitas Kreatif
Ajak anak menggambar, membaca, atau bermain bersama. Aktivitas positif membantu menyalurkan energi dan mengurangi rasa cemas. -
Latihan Relaksasi
Ajarkan napas dalam dan perlahan. Teknik sederhana ini bisa dipakai anak kapan saja mereka merasa gelisah. -
Dengarkan Anak
Beri ruang untuk mereka bercerita. Katakan bahwa perasaan takut itu wajar, lalu yakinkan mereka bahwa bersama orang tua mereka aman.
Dampak Positif dari Pendekatan yang Tepat
Ketika anak ditenangkan dengan cara yang sehat, mereka belajar bahwa kondisi sulit bisa dihadapi dengan tenang. Pengalaman ini akan membentuk daya tahan psikologis (resilience) yang sangat penting untuk masa depan mereka.
Situasi tidak kondusif seperti demonstrasi yang berakhir ricuh dapat memengaruhi psikologis anak, apalagi ketika sekolah mendadak dipulangkan dan belajar harus dilakukan dari rumah.
Namun, dengan sikap orang tua yang tenang, komunikasi sesuai usia, dan rutinitas yang konsisten, anak bisa tetap merasa aman. Orang tua bukan hanya pelindung secara fisik, tetapi juga penjaga kesehatan emosional anak.***
Artikel Terkait
Peran Orang Tua dalam Menjaga Kesehatan Digital Anak
Solo Traveling Sehat: Cara Nikmati Long Weekend Sambil Jaga Pikiran Tetap Tenang
Fenomena Gray Work: Beban Tambahan dari Banyak Aplikasi dan Dampaknya pada Kesehatan Mental
Tak Lagi FOMO, 4 Kebiasaan Liburan Gen Z yang Mulai Pudar di Tahun 2025
Literasi Digital Sejak Dini: Cara Efektif Lindungi Anak dari Dampak Negatif Game Online