Sering Cekcok Dengan Mertua? Ini Tips Dari Psikolog Untuk Mengatasinya

Ikhsan juga menyarankan agar tetap menghormati mertua dalam setiap kondisi, bahkan jika perbedaan pendapat terus terjadi.

Sikap sopan dan kesabaran dalam menyikapi konflik akan menunjukkan bahwa Anda tetap menghormati posisi mertua, yang pada akhirnya bisa membantu meredakan ketegangan.

4. Fokus pada Tujuan Bersama: Kesejahteraan Keluarga

Konflik antara mertua dan menantu biasanya bisa diredakan dengan mengingat bahwa keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu kesejahteraan keluarga.

Baik mertua maupun menantu pasti ingin melihat anak dan cucunya tumbuh dengan baik dan hidup dalam keharmonisan.

Mengingat tujuan bersama ini dapat membantu menahan diri dari perselisihan yang tidak perlu dan berfokus pada hal-hal positif.

Jika ada perbedaan pandangan tentang pengasuhan anak, misalnya, cobalah untuk berdiskusi dan mencari jalan tengah. Jika mertua lebih menyukai cara tertentu dalam mengasuh anak, sementara menantu memiliki pendekatan berbeda, keduanya bisa mencoba untuk saling memahami dan mencari kesepakatan yang bermanfaat bagi anak.

5. Melibatkan Bantuan Pihak Ketiga Jika Diperlukan

Jika konflik terus berlanjut dan sulit diselesaikan, tidak ada salahnya melibatkan pihak ketiga yang netral, seperti psikolog keluarga.

Kehadiran pihak ketiga yang memiliki pandangan obyektif bisa membantu kedua belah pihak menemukan solusi yang saling menguntungkan.

Psikolog dapat memberikan perspektif baru tentang masalah yang ada, serta memberikan strategi komunikasi yang lebih efektif bagi mertua dan menantu.

Dalam kasus konflik yang sulit diselesaikan sendiri, bantuan profesional juga bisa membantu memperbaiki pola komunikasi dan menumbuhkan rasa saling menghargai antara mertua dan menantu.***