Kenali Generasi Strawberry: Lonjakan Kasus Bullying, Dampak dan Cara Mencegah

Gangguan Mental pada Anak

Kesehatan mental anak-anak yang berada di bawah tekanan turut meningkat. Gangguan seperti depresi, kecemasan, dan stres berlebih semakin sering ditemukan pada anak-anak usia sekolah.

1. Tekanan Akademis

Sistem pendidikan yang kompetitif dan ekspektasi tinggi dari orang tua dapat menyebabkan stres dan kecemasan berlebih pada anak.

Baca Juga: Tips Mengelola Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental

2. Pengaruh Media Sosial

Paparan berlebihan terhadap media sosial dapat menyebabkan masalah citra diri, kecemasan sosial, dan perasaan tidak aman.

3. Kurangnya Dukungan Emosional

Dalam beberapa kasus, anak-anak mungkin tidak mendapatkan dukungan emosional yang memadai dari keluarga atau lingkungan sekitar, yang memperparah kondisi mental mereka. 

Dampak Jangka Panjang

Anak-anak yang mengalami bullying berisiko mengalami masalah kesehatan mental yang berkelanjutan, penurunan prestasi akademis, dan isolasi sosial.

Gangguan mental yang tidak ditangani dengan baik dapat berlanjut hingga dewasa, mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas.

Baca Juga: Waspadai! 5 Dampak Bullying bagi Fisik dan Psikologis Korban

Mengatasi fenomena ini memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan komunitas dalam cara mencegah yang komplek.

1. Edukasi dan Kesadaran

Meningkatkan kesadaran tentang bullying dan kesehatan mental melalui program edukasi di sekolah dan kampanye publik.

2. Dukungan Psikologis

Pendekatan sebagai sahabat anak diantaranya menyediakan akses ke layanan konseling dan terapi bagi anak-anak yang membutuhkan. 

Baca Juga: Dampak Perceraian pada Psikologis Anak, Akankah Sebabkan Trauma di Masa Depan?