• Senin, 22 Desember 2025

Memahami Emotional Dysregulation: Pengertian, Penyebab, dan Gejalanya

Photo Author
- Jumat, 3 Mei 2024 | 20:00 WIB
Memahami Emotional Dysregulation Penyebab, dan Gejalanya (pexels.com/@roman-odintsov)
Memahami Emotional Dysregulation Penyebab, dan Gejalanya (pexels.com/@roman-odintsov)

Pada dasarnya, anak-anak yang sedang berkembang hanya memahami satu hal yang sangat penting, yaitu bahwa orang tua adalah sumber kehidupan kita yang utama.

Oleh karena itu, ketika kita tidak mendapat perhatian yang cukup dari orang tua, kita merasa kehilangan dan bingung tentang bagaimana seharusnya kita merespons situasi tersebut.

Penolakan dan diabaikan oleh orang tua pada akhirnya dapat menyebabkan kebingungan emosional.

Kita sering kali tidak tahu bagaimana seharusnya merespons situasi tersebut, seperti ketika mainan kita dirusak oleh teman kita.

Gejala Emotional Dysregulation

Tanda-tanda disregulasi emosi meliputi:

  • Anxiety
  • Depresi berat
  • Gangguan Makan
  • Ketidakmampuan mengatasi stres
  • Konflik dalam hubungan interpersonal
  • Memiliki emosi yang intens dan sulit dikendalikan
  • Mengalami reaksi emosional yang kuat terhadap peristiwa yang biasanya tidak mempengaruhi orang lain
  • Menyakiti diri sendiri
  • Merasa terbebani oleh emosi
  • Penggunaan narkoba
  • Perfeksionisme ekstrem
  • Perilaku seksual berisiko tinggi
  • Mood swing
  • Pikiran atau upaya untuk bunuh diri
  • Tingkat rasa malu dan marah yang tinggi

Baca Juga: Jenis Healing Yang Mudah Dilakukan Saat Akhir Pekan, Dapat Me-recharging Mood! Sudah Coba?

Treatment Emotional Dysregulation

Di bawah ini adalah beberapa treatment untuk orang-orang dengan disregulasi emosi.

1. Terapi Psikologis

Terapi Psikologis juga dikenal sebagai terapi kesehatan mental, pengobatan ini melibatkan kerja sama dengan profesional kesehatan mental.

Mereka dapat membantu Anda memahami bagaimana dan mengapa Anda mengalami disregulasi emosi.

Bagian penting dari terapi psikologis adalah belajar keterampilan dan strategi penanganan yang dapat membantu Anda mencegah efek yang lebih parah dari disregulasi emosi.

2. Obat-obatan

Obat-obatan dapat membantu memudahkan Anda dalam mengelola emosi. Bagaimana obat ini bekerja tergantung pada jenis obat itu sendiri, kondisi yang sedang diobati, dan faktor lainnya.

3. Perawatan pendukung dan simtomatik

Perawatan ini melibatkan pengobatan kondisi mendasar atau faktor-faktor yang menyebabkan atau berkontribusi pada disregulasi emosi.

Misalnya, cedera otak tidak bisa diobati secara langsung. Namun, pengobatan gejala cedera otak dapat membantu meringankan dan mempercepat pemulihan.

Saat seseorang pulih, disregulasi emosi mereka akan membaik bahkan hilang (kecuali jika mereka sudah mengalaminya sebelum cedera otak).

Itulah penjelasan mengenai disregulasi emosional atau emotional dysregulation. Anda tidak dapat mengatasi disregulasi emosional sendirian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dewi Wijayanti

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X