SURATDOKTER.com - Disregulasi emosi atau emotional dysregulation adalah suatu gejala kesehatan mental yang terkait dengan otak, menandakan kesulitan dalam mengendalikan emosi dan perasaan.
Emotional dysregulation sangat umum terjadi pada anak-anak dan remaja dan dapat bertahan hingga dewasa.
Lantas, apa penyebab dan cara mengatasinya emotional dysregulation?
Apa itu Emotional Dysregulation?
Disregulasi emosi atau emotional dysregulation adalah suatu kondisi umum yang terlihat terutama pada anak-anak dan remaja namun dapat bertahan hingga dewasa, berdampak pada cara individu memandang dan mengelola emosinya.
Saat mengalami disregulasi emosi, individu mungkin kesulitan mengendalikan emosinya, sehingga menyebabkan ledakan kemarahan, kecemasan, depresi, atau terlibat dalam perilaku yang merusak diri sendiri.
Kesulitan dalam pengaturan emosi ini dapat mengakibatkan respons emosional yang tidak tepat terhadap situasi, sehingga memengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk interaksi sosial, hubungan pribadi, dan pekerjaan.
Disregulasi emosional sering kali dikaitkan dengan kondisi lain seperti gangguan disruptive mood dysregulation disorder, borderline personality disorder, dan attention deficit hyperactivity disorder.
Ini mungkin bermanifestasi sebagai fluktuasi suasana hati, mood swing, atau suasana hati yang labil.
Pengalaman setiap orang dengan disregulasi emosi ditandai dengan reaksi emosional yang terlalu intens terhadap pemicunya, membuat individu merasa kewalahan dan tidak terkendali.
Selain itu, mereka mungkin kesulitan mengidentifikasi emosinya, sehingga menimbulkan perasaan bingung, bersalah, atau stres terkait perilakunya.
Baca Juga: Benarkah Olahraga Dapat Mencegah Penuaan Dini? Ini Penjelasannya!
Penyebab Emotional Dysregulation
Selain faktor eksternal seperti trauma pada bagian otak lobus frontal yang mengatur kontrol impulsif, disregulasi emosi juga dapat disebabkan oleh trauma pada masa kecil.
Contoh dari trauma masa kecil ini adalah ketika kita merasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tua.
Ketika seseorang mengalami penolakan atau diabaikan oleh orang tua, reaksi pertama yang kita alami adalah kesedihan.
Artikel Terkait
Sering Mengalami Perubahan Mood? Kenali Pengertian, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Rekomendasi 5 Aktivitas Fisik Mudah, Jaga Tubuh Tetap Bugar dan Stabilkan Mood
Seks di Pagi Hari Bisa Tingkatkan Mood, Mitos atau Fakta?
Bagaimana Cara Mengatasi Anxiety Attack Agar Kembali Tenang? Berikut Tipsnya!
Fakta atau Mitos: Benarkah Mood Swing Dipengaruhi oleh Golongan Darah?