Mengenal Golongan Darah dalam Budaya Jepang Apakah Sama Dengan di Indonesia

Mengetahui golongan darah dalam budaya Jepang sangat penting. Ada beberapa mitos di Jepang yang menentukan pekerjaan dan jodoh berdasarkan golongan darah. 

Tidak jarang sepasang kekasih akan diminta putus saat itu juga jika dirasa keduanya memiliki kategori golongan darah yang tidak cocok menurut budaya Jepang. 

Di dalam dunia pekerjaan, karyawan akan ditanya perihal golongan darah. Bisa jadi sebenarnya calon karyawan itu baik akan tetapi menurut budaya Jepang tidak cocok dengan jenis pekerjaan itu, maka calon karyawan akan ditolak. 

Orang Jepang percaya bahwa setiap golongan darah memiliki kategori stereotipe karakter tertentu yang menentukan jodoh bahkan pekerjaan yang cocok. 

Orang Jepang percaya bahwa karakter dasar manusia sudah ada dengan dibawa golongan darah. 

Tidak heran jika penjual pernak-pernik tidak jarang menyertakan jenis aksesoris berdasar golongan darah. 

Bukan hanya aksesoris, jenis makanan dan minuman yang dijual di Jepang sangat berdasarkan golongan darah. Entah apa maksudnya. Yang jelas, stereotipe karakter dalam golongan darah cukup kental di Jepang. 

Bahkan di Jepang, ada karakter anime yang cocok dengan golongan darah tertentu. Golongan darah dalam budaya Jepang memang sangat mendarah daging. 

Masyarakat Jepang percaya bahwa golongan darah sangat berkaitan erat dengan cara pengaturan emosi seseorang. 

Oleh karenanya, orang Jepang sangat ketat dalam menerapkan kepercayaan golongan darah tersebut. 

Jepang menjadi salah satu negara yang memegang teguh apa yang diajarkan oleh leluhur. Jadi, perihal golongan darah menjadi penting karena merupakan ajaran leluhur. 

Kekentalan budaya Jepang dan ketatnya penerapan di masyarakat membuat hukum golongan darah terhadap urusan jodoh dan pekerjaan sangat dijunjung tinggi.

Anggapan bahwa rumah tangga tidak akan langgeng jika dilakukan oleh dua orang yang mempunyai golongan darah yang tidak cocok. 

Itulah golongan darah dalam budaya Jepang dan perbandingannya dengan Indonesia. Semoga menginspirasi.***