SURATDOKTER.com - Jepang dan Indonesia sama-sama memiliki kekayaan budaya yang tidak diragukan lagi.
Meskipun sama-sama memiliki budaya yang kaya, di Jepang ada beberapa keunikan tersendiri.
Golongan darah dalam budaya Jepang memiliki makna khusus yang tidak bisa diabaikan.
Golongan Darah Dalam Budaya Indonesia
Menurut dataIndonesia.id, orang Indonesia memiliki golongan darah O mayoritas. Diikuti oleh B, A dan paling jarang AB.
Di Indonesia, data golongan darah sangat penting untuk diketahui. Ketika mengisi form pembuatan KTP, masyarakat diminta untuk mengisi jenis golongan darah di salah satu kolomnya.
Di Indonesia, data golongan darah menurut indonesiabaik.id datanya sangat terintegrasi dengan data PMI.
Tujuan integrasi data golongan darah dengan PMI guna memudahkan jika terjadi kejadian darurat yang mengharuskan adanya donor darah.
Transfusi darah jika ada kejadian luar biasa harus bisa terlaksana dengan cepat. Apabila dalam keadaan darurat, tidak segera ditemukan darah sesuai maka nyawa menjadi taruhannya.
Oleh karenanya, integrasi data kependudukan dengan data bank darah PMI harus dilakukan agar tindakan medis bisa segera dilakukan jika diperlukan darah segar.
Pemeriksaan akurat golongan darah memang ada baiknya dilakukan dengan seksama agar data yang ada di KTP akurat.
Beruntung di Indonesia orang sudah sadar akan pentingnya donor darah guna mencukupi kebutuhan kantung darah di PMI. Meskipun tidak bisa darah itu dipakai seketika.
PMI memang sengaja menyediakan banyak program untuk memancing masyarakat lebih rajin donor darah.
Golongan Darah Dalam Budaya Jepang
Golongan darah dalam budaya Jepang memegang peranan penting. Ketika berkunjung ke Jepang bersiaplah untuk lebih sering ditanya apa golongan darah Anda.
Artikel Terkait
Tragedi Bunuh Diri Seorang Dokter Muda di Jepang, Tuntutan Kerja jadi Sorotan
Wajib Ditiru! Cara Mengontrol Kadar Gula Ala Orang Jepang
Gempa dan Tsunami di Jepang, 18 WNI Harus Bermalam di Bukit
Memahami Konsep Ketseuki-gata, Kepribadian Golongan Darah ala Jepang
Budaya Makan Siang Bersama di Sekolah di Jepang dan di Indonesia, Apa Bedanya?