SURATDOKTER.com - Bayangkan anda menyapa seseorang, namun orang tersebut mengangkat bahunya dan bersikap acuh tak acuh, atau anda sedang mengajukan ide namun tidak ada tanggapan dari orang tersebut. Ketidakpedulian atau bodo amat itu membuat interaksi sosial terganggu bahkan bagi beberapa orang, apatis adalah sikap yang menyebalkan.
Apatis adalah sikap yang menggambarkan tidak ada perasaan atau emosi, acuh tak acuh pada keadaan sekitar. Tidak tertarik untuk berhubungan, tidak antusias pada saat mendengar cerita orang lain, tidak ada apresiasi, hanya perasaan kosong tanpa motivasi.
Apatis menjadi sikap bodo amat yang bisa membuat sebagian besar orang tidak suka, karena pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial, yang saling membutuhkan perhatian satu sama lain.
Terkadang, perasaan apatis seseorang disebabkan oleh hal-hal yang bisa dikenali —misalnya, kita merasa bosan di tempat kerja atau kita tidak lagi tertarik pada seseorang yang tadinya disukai. Dan apatis bisa terjadi pada fase hidup kita.
Namun terkadang sikap apatis merupakan gejala dari masalah yang lebih besar yang kita hadapi, seperti trauma, kesedihan, atau kondisi kesehatan mental yang mendasarinya. Ikuti penjelasan di bawah untuk lebih memahami orang apatis.
Baca Juga: Benarkah Kerja Terlalu Keras bisa Membuat Tipes?
Jenis-jenis Sikap Apatis
Dikutip dari healthline, sikap apatis bisa dibagi menjadi 3 :
1. Apatis - Behavioral
Sikap yang cenderung tidak termotivasi untuk memulai aktivitas untuk mencapai tujuan, misalnya dalam tugas sekolah atau pekerjaan.
2. Apatis - Social
Sikap yang menunjukan tidak ingin terlibat dengan orang lain, bahkan untuk sekadar bicara soal minat.
3. Apatis - Emotional
Sikap yang menunjukan sedikit perasaan emosi, acuh tak acuh, bahkan bisa membuat orang lain benci, misalnya seseorang mengatakan atau melakukan sesuatu yang membuat orang lain kesal.
Baca Juga: Mudah Menangis Bukan Berarti Lemah! Bisa Jadi Tanda-tanda Seseorang Bermental Baja
Ciri-ciri orang Apatis
Terdapat beragam ciri yang menandai seseorang itu apatis, lanjut scroll!
1. Selalu merasa kelelahan
2. Mengalami Anhedonia, kehilangan kesenangan pada hal yang disukai
Artikel Terkait
Apa Penyebab Seluruh Badan Sakit Setelah Berolahraga dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Tips Mengatasi Nyeri Kaki Setelah Memakai Sepatu High Heels
Duo Energik dalam MBTI, Yuk! Kenali 5 Perbedaan ENFP dan ENTP Kepribadian si Pencetus Ide
Gadis Remaja Asal Jember Melahirkan Bayi Seorang Diri di Rumah Kosong, Begini Kronologinya
Mata Perih dan Merah Setelah Berenang: Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya