SURATDOKTER.com - Badan sakit atau nyeri otot setelah berolahraga tentu merupakan hal yang sering terjadi.
Keluhan ini mungkin menimbulkan kekhawatiran akan cedera serius, meski sebenarnya tidak berbahaya.
Badan sakit pasca olahraga biasanya terjadi pada orang yang berolahraga setelah beberapa lama tidak berolahraga, baru meningkatkan intensitas olahraga, atau mencoba jenis olahraga baru.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan di Bulan Ramadhan Supaya Tubuh Tetap Bugar dan Sehat Selama Berpuasa!
Penyebab Badan Sakit Setelah Olahraga
Nyeri badan setelah olahraga ditandai dengan nyeri otot, kaku, dan sedikit bengkak.
Kondisi ini biasanya terjadi 24 hingga 28 jam setelah melakukan aktivitas fisik berat, seperti jogging, aerobik, lompat tali, atau angkat beban.
Dalam dunia medis, nyeri dan kaku otot setelah olahraga dikenal dengan istilah Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS).
Kondisi ini umumnya terjadi karena rusaknya serat otot akibat latihan intensitas tinggi.
Otot kemudian beradaptasi untuk memperbaiki serat otot yang rusak, menjadikannya lebih kuat.
Saat Anda berolahraga lagi dengan intensitas yang sama, otot Anda beradaptasi, menjadi lebih kuat, dan nyeri berkurang.
Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh penumpukan asam laktat akibat proses metabolisme otot dan perubahan kadar elektrolit dan enzim intramuskular.
Selain itu, kerusakan otot, kerusakan jaringan ikat dan otot, serta peradangan otot juga dapat menyebabkan DOMS.
Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terkena DOMS meliputi:
Artikel Terkait
5 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan Saat Puasa: Ketahui Juga Manfaatnya!
7 Gerakan Olahraga dan Senam Hamil yang Bisa Membantu Melancarkan Persalinan
Sering alami kram otot pada saat olahraga, berikut ini adalah tips penanganan kram pada saat olahraga
Selain Membentuk Badan, Simak Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Jasmani dan Rohani!
Sering Olahraga Tapi Belum Mengurangi Berat Badan? Ternyata Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menjalani Program Diet