Kembali Terjadi di Garut Anggota KPPS Depresi Pasca Tugas, Kini Diduga Menjadi Pasien RSJ

Betul, depresi memang memiliki beragam jenisnya. Dimulai dari depresi mayor hingga atypical depression atau tinggat depresi paling atas.

Pembagian Jenis Depresi

Depresi bisa dibagi menjadi beberapa bagian dengan gejala ringan sampai berat dan mempunyai kurun waktu yang berbeda-beda pada setiap jenis depresi, yaitu seperti pada ulasan di bawah ini:

1. Depresi mayor

Depresi mayor memiliki gejala seperti putus asa, rasa sedih, hilang minat terhadap sesuatu apapun hingga gelaja tersebut terjadi sampai 2 minggu.

2. Depresi persisten

Depresi persisten atau disebut distimia merupakan depresi kronis yang bisa berlangsung dalam kurun waktu yang lebih panjang yaitu hingga 2 tahun lamanya.

3. Gangguan bipolar

Bipolar merupakan gangguan mental yang berupa perubahan emosi dan suasana hati seseorang secara drastis dalam kurun waktu pendek, bipolar dibagi menjadi dua yaitu mania atau hopomania yaitu keadaan tenang, dan depresi mayor yaitu keadaan sedih.

Baca Juga: Tak Kunjung Dapat Pekerjaan Pria Asal Bandung Depresi Hingga Loncat dari Tower

4. Premenstrual dypsphoric disorder (PMDD)

PMDD yaitu suatu depresi berupa gangguan emosi berupa fisik seseorang yang bisa terjadi pada wanita sebelum memasuki periode mentrulasi.

5. Depresi Postpartum

Depresi ini bisa dialami oleh wanita dalam keadaan setelah melahirkan, kondisi depresi ini biasanya adanya gejala seperti pada depresi mayor (bersedih, putus ada, dan hilang minat) selama kurun waktu 1 tahun pasca melahirkan sang anak.

6. Psychotic depression

Ini merupakan kondisi berat yang dibarengi dengan gejala psikotik, delusi, gangguan pola pikir dan halusinasi.

7. Atypical depression

Keadaan depresi terakhir adalah Atypical depression dengan gejala yang mempunyai ciri khas seperti terlalu sering tidur, kenaikan berat badan drastic, dan lainnya. Seseorang yang mengalami depresi ini harus bisa mengontrol diri untuk melakukan hal positif maupun negatif.

Itulah jenis dari pembagian depresi yang bisa dipelajari, supaya kita jadi tahu tentang keadaan diri sendiri dan orang di sekitar.***