Jika hal tersebut terus berlanjut, bukan tidak mungkin the helper justru akan kesulitan untuk mengetahui dan memahami kebutuhannya sendiri. Bahkan the helper bisa berubah menjadi orang yang mudah tersinggung ketika dikritik.
Maka dari itu, the helper harus mampu menahan dirinya sendiri agar tidak sampai dimanfaatkan orang lain. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa the helper lakukan untuk mengembangkan diri:
- Hal utama yang harus diingat adalah untuk melihat keadaan diri sendiri sebelum menolong seseorang. Tidak perlu takut untuk mendapat pandangan sebagai orang egois dari orang lain.
- Sadari motif utama saat sedang menolong seseorang. Jangan sampai the helper menolong untuk menahan dan diperhatikan orang lain karena hal tersebut hanya akan berujung pada kekecewaan.
- Meski dianugerahi dengan kemampuan untuk membaca kebutuhan orang lain, bertanyalah lebih dulu. Terkadang seseorang tidak selalu membutuhkan pertolongan.
- Terimalah perasaan negatif yang ada dan jangan menghindarinya dengan selalu berpikir positif. Bukan masalah besar untuk sesekali mengakui perasaan negatif yang ada pada diri sendiri.
Tipe kepribadian the helper adalah seseorang yang baik, tapi terkadang mereka bisa jadi terlalu baik dan sering dimanfaatkan orang lain.
Menyadari adanya sifat tersebut, maka sebaiknya the helper lebih sering memerhatikan dirinya lebih dulu daripada orang lain. ***
Artikel Terkait
Mengenal Tipe 1 Kepribadian Menurut Enneagram: The Reformer, Si Perfeksionis
Mengenal Tipe Kepribadian Taker yang Sebaiknya Dihindari: Ketahui Ciri-Cirinya!
Teori-teori Kepribadian Menurut Para Ahli Psikologi
Apakah Pengertian Kepribadian Secara Umum, dari Sisi Psikologi dan Menurut Para Ahli itu Berbeda? Simak Penjelasannya