SURATDOKTER.com - Terkadang saat sedang menolong, seseorang ingin mendapatkan balas jasa sebagai gantinya walau hanya sedikit.
Ada pula yang menolong tanpa pamrih. Namun ada satu tipe yang justru ingin mendapatkan sesuatu sebanyak-banyaknya, inilah yang bisa disebut si tipe kepribadian taker.
Siapa Itu Taker?
Dalam bukunya yang berjudul Give and Take, seorang psikolog bernama Adam Grant membagi manusia menjadi tiga, yaitu taker, giver, dan matcher.
Baca Juga: Mengenal Tipe Kepribadian ENFJ dan Pekerjaan yang Cocok Untuknya, Apa Saja?
Grant menjelaskan jika seorang taker memiliki kecenderungan untuk mendapatkan sebanyak mungkin dari orang lain.
Tipe kepribadian taker ini selalu mempertanyakan keuntungan yang bisa didapatkan setelah melakukan atau memutuskan sesuatu.
Taker selalu memprioritaskan diri dan menolong orang dengan pamrih, mereka tidak mau rugi saat harus menolong atau melakukan sesuatu untuk orang lain.
Grant menyebutkan bahwa, taker memiliki keinginan untuk mendapatkan lebih daripada apa yang harus diberikannya.
Jika pun seorang taker harus menolong, dia akan mengutamakan kepentingannya lebih dulu dan membebankannya pada orang lain.
Sikap menolong maupun yang lainnya pun taker lakukan agar dia menjadi pusat perhatian.
Baca Juga: Mengenal Karakter Tipe Kepribadian INFJ, si Perfeksionis dan Idealis
Selain itu, seorang taker adalah tipe yang sensitif. Namun mirisnya taker juga merupakan seseorang yang tidak peduli dengan orang lain.
Bagi seorang taker, pusat dunia ada pada dirinya.
Kepribadian taker yang demikian membuat banyak peneliti menyimpulkan jika kebanyakan dari mereka biasanya mengidap masalah mental narsisme.
Artikel Terkait
Mengenal Kepribadian Plegmatis, Ciri-ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya
Mengenal Kepribadian Ambivert, Kombinasi Antara Introvert dan Ekstrovert
Kepribadian Golongan Darah A itu Terkenal Perfeksionis, Benarkah?
Kepribadian Antisosial Berpotensi Menjadi Psikopat
Mengenal 6 Jenis Kepribadian RIASEC yang Bisa Digunakan untuk Analisis Karir Seseorang