Orang-orang ini mlakukannya aih-alih untuk kebahagiaan pribadi.
Sikap posesif mencerminkan kebutuhan untuk mendominasi atau melakukan kontrol yang kuat terhadap seseorang atau sesuatu.
Misalnya, orang yang posesif mungkin tidak suka temannya menghabiskan waktu bersama orang lain.
Selain itu, orang yang posesif mungkin ingin mengontrol perilaku dan hubungan pasangannya dalam hubungan romantis.
Apa itu Protektif?
Protektif berbeda dengan obsesi, protektif adalah salah satu bentuk cinta.
Saat kamu menyukai orang lain, pasti akan lebih memperhatikan mereka.
Anda akan melakukan apapun untuk melindungi orang ini.
Namun protektif yang berlebihan tentu tidak disarankan, meskipun itu baik.
Seperti disebutkan sebelumnya, protektif berlebihan dapat menyebabkan sikap posesif.
Secara bahasa, perlindungan adalah sikap protektif.
Sikap protektif ini merupakan salah satu bentuk ekspresi rasa cinta yang diungkapkan melalui tindakan selalu ingin melindungi orang yang disayangi.
Perbedaan Protektif dan Posesif
Perbedaan antara perilaku protektif dan posesif terletak pada pertanyaan tentang kepemilikan itu sendiri.
Ketika seseorang yang memiliki sifat protektif, Ia tidak melihat pasangan sebagai suatu benda atau objek, sesuatu yang bisa dibawa kemana saja.
Bersikap protektif berarti menghormati dan mengutamakan keselamatan pasangan serta mengutamakan kesejahteraannya.
Sebaliknya, sikap posesif terpaku pada “siapa pemiliknya” dan takut kehilangan pasangan.
Artikel Terkait
Seringkali Dianggap Mirip, Apa yang Membedakan Bipolar dan BPD?
3 Cara Mengobati Gangguan Kepribadian Narsistik Seseorang
Kesulitan Menghadapi Penderita Bipolar? Begini Caranya!
Pasanganmu Punya Sifat Narsistik? Lakukan 5 Hal Ini Biar Gak Gampang Ilfeel
Tanda Pasangan Kamu Manipulatif, Ketahui Ciri-cirinya