- Pikiran menjadi terlalu terpaku pada detail kecil, aturan, rutinitas, daftar, atau jadwal.
- Perfeksionisme yang berlebihan menyebabkan tidak terselesaikannya suatu tugas jika hasil pekerjaan tidak memenuhi standar tertinggi
- Terlalu berkomitmen terhadap pekerjaan (selain alasan keuangan) dapat menyebabkan buruknya hubungan dengan orang sekitar
- Nilai moral dan etika yang sangat ketat dan tidak fleksibel dalam hal barang
- Tidak bisa membuang barang yang tidak terpakai, harus terlalu banyak menata dan membersihkan rumah
- Mendelegasikan tugas kepada orang lain tidak dapat bekerja sama dengan orang lain kecuali mereka sesuai dengan standar dan metode kerja seseorang.
- Tidak Ingin Menghabiskan Uang Untuk Kepentingan Diri Sendiri Atau Kepentingan Orang Lain.
- Sangat keras kepala dan tegas
- Perfeksionis dalam segala aspek kehidupan
- Tidak sadar mempunyai gangguan kepribadian
Ciri-ciri Anankastik
Di bawah ini adalah ciri-ciri orang yang menderita gangguan anankastik.
Orang yang memiliki tiga atau lebih ciri-ciri yang tercantum di bawah ini mungkin menderita gangguan kepribadian anankastik:
- Merasa curiga dan terlalu waspada.
- Tingkat perfeksionisme yang tinggi dalam menyelesaikan tugas.
- Perhatian yang kuat terhadap detail. Mengenai peraturan, tata tertib, daftar, jadwal, dll.
- Bersikap terlalu teliti dan terlalu berhati-hati.
- Ketertarikan dan keterikatan yang berlebihan terhadap adat istiadat masyarakat sekitar.
- Keras dan keras kepala.
- Memaksa orang lain mengikuti jalannya.
- Campuran antara keinginan yang sungguh-sungguh dan keengganan.
- Memiliki aturan dalam pekerjaan yang ketat.
- Cenderung mengerjakan sesuatu dalam waktu lama namun sangat detail.
Cara Mengatasi Gangguan Anankastik
Pengobatan gangguan kepribadian harus dilakukan di bawah bimbingan dokter psikiater guna meningkatkan kemampuan pengendalian emosi dan pikiran dengan lebih baik. Perawatan yang dapat dilakukan yaitu:
1. Terapi perilaku kognitif
Didasarkan pada teori bahwa perilaku seseorang merupakan wujud dari pemikirannya, dan bertujuan untuk mengubah cara berpikir dan berperilakunya ke arah yang positif
2. Terapi psikodinamik
Hal ini sudah ada sejak masa kanak-kanak.Yaitu menemukan dan memperbaiki segala bentuk penyimpangan yang terjadi, dan kelak belajar bagaimana menangani secara mandiri permasalahan yang berkaitan dengan penyimpangan tersebut.
3. Terapi Interpersonal
Didasarkan pada teori bahwa kesehatan mental sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan kecemasan, dan ketika interaksi tersebut bermasalah, gangguan kepribadian dapat terjadi.
Karena pengobatan utama gangguan kepribadian anankastik adalah pengobatan rutin dengan psikiater.
Maka sebaiknya menghubungi psikiater terlebih dahulu untuk menguji kondisi dan menyesuaikan pengobatan berdasarkan hasil tes.***
Artikel Terkait
Mengapa Seseorang Dapat Memiliki Gangguan Kepribadian? Simak Penyebabnya!
Kepribadian Introvert Sering Dikira Pemalu Padahal Belum Tentu, Begini Penjelasannya!
Memahami Konsep Ketseuki-gata, Kepribadian Golongan Darah ala Jepang
Mengenal Gangguan Kepribadian Paranoid, Ada Tips untuk Mengatasinya Lho!
Dampak Gangguan Kepribadian Histrionik yang Hobi Drama jika Tak Ditangani dengan Tepat