Psikopat berjumlah sekitar 1% dari total populasi dan dapat menjadi anggota masyarakat yang produktif.
Kurangnya emosi seperti ketakutan dan kecemasan membuat mereka tetap tenang dalam situasi menakutkan.
Mereka bukannya kekurangan empati, tapi mereka bisa terombang-ambing antara empati yang baik, berdarah dingin, dan kurang empati.
Transisi ini terjadi di kepala mereka. Transisi ini dapat terjadi melalui keputusan mereka atau berbagai faktor eksternal.
Empati adalah emosi alami bagi kebanyakan orang.
Namun, psikopat bisa mengubah perasaan empati yang mendalam menjadi keinginan yang bisa terpuaskan kapan saja dan tidak muncul secara alami.
Psikopat yang digambarkan dalam berbagai film dan televisi biasanya adalah pembunuh atau penjahat yang berpotensi melakukan kekerasan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, sebagian besar dari kita menganggap bahwa psikopat adalah suatu gangguan jiwa.
Namun menurut American Psychiatric Association, psikopat bukanlah gangguan mental, melainkan gangguan kepribadian.
Artinya, psikopat mirip dengan orang yang antisosial atau narsistik, dan yang penting bagi mereka adalah kepribadian, bukan spiritualitas.
Sebaliknya, psikopat memiliki kendali yang baik atas kondisi mentalnya.
Padahal, mereka juga harus menjadi orang yang benar-benar memahami batas antara kebaikan dan kejahatan.
Ada daftar yang disebut PCL-R (Psychopath Checklist-Revised), yang merupakan alat penilaian psikologis yang paling umum digunakan untuk menilai apakah seseorang memiliki ciri-ciri psikopat.
Daftar ini mencakup ciri-ciri mulai dari pembohong patologis hingga kesulitan mengambil tanggung jawab, gaya hidup yang tidak realistis dan parasit, dan banyak lagi.
Namun harus diakui bahwa berbagai pembunuh dan penjahat lainnya mungkin memang menunjukkan ciri-ciri PCL-R, namun bukan berarti mereka psikopat.
Artikel Terkait
Mengenal Gangguan Mental Bipolar, Gejala, Penyebab dan Pengobatannya
Kenali 3 Jenis Gangguan Kepribadian yang Masuk Kategori Cluster C, Penuh Kecemasan dan Suka Menghindar Salah Satu Cirinya
Apakah Gangguan Kepribadian Skizofrenia Bisa Sembuh? Cek Faktanya
Mengenal Kepribadian Boderline Personality Disorder, Gejala dan Penyebabnya
Mengapa Seseorang Dapat Memiliki Gangguan Kepribadian? Simak Penyebabnya!