Selain itu, FOMO juga dapat menyebabkan kesepian atau perasaan isolasi, karena seseorang mungkin merasa terputus atau tidak terhubung dengan orang lain meskipun mereka terlibat dalam aktivitas sosial.
2. Perasaan Rendah Diri
Melihat orang lain mengalami berbagai pengalaman yang tampaknya menyenangkan atau sukses dapat membuat seseorang merasa tidak memadai atau merasa rendah diri karena perbandingan sosial.
FOMO juga dapat membuat seseorang merasa tidak puas dengan hidupnya sendiri dan meragukan keputusan atau pilihan yang mereka buat.
Mereka mungkin merasa seperti mereka tidak cukup sukses atau tidak cukup bahagia dibandingkan dengan orang lain.
3. Perilaku Impulsif
FOMO dapat mendorong seseorang untuk mengambil keputusan impulsif atau terburu-buru dalam upaya untuk ikut serta dalam aktivitas atau pengalaman tertentu, yang mungkin tidak selalu sejalan dengan nilai atau keinginan pribadi mereka.
4. Gangguan Konsentrasi
Kecemasan dan kekhawatiran yang timbul dari FOMO dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan fokus pada tugas atau aktivitas yang sedang dilakukan.
5. Gangguan Tidur
Merasa tertekan atau cemas karena FOMO dapat mengganggu pola tidur seseorang, menyebabkan kesulitan tidur atau gangguan tidur lainnya, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesejahteraan mental secara keseluruhan.
Tips Mengurangi Perasaan Fomo
Mengurangi perasaan FOMO dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan kebahagiaan seseorang.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mengelola FOMO:
1. Membatasi Waktu Bermain Sosial Media
Menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial dapat memperkuat perasaan FOMO.
Cobalah untuk menetapkan batasan waktu untuk menggunakan platform media sosial dan berkomitmen untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk kegiatan yang bermanfaat atau menyenangkan di dunia nyata.
2. Bersikaplah Realistis tentang Kehidupan Orang Lain
Ingatlah bahwa apa yang terlihat di media sosial tidak selalu mencerminkan kenyataan sepenuhnya.
Orang sering kali memposting highlight dari kehidupan mereka, dan tidak semua aspek kehidupan mereka mungkin sesempurna atau sesukses yang terlihat.
Cobalah untuk mengalihkan fokus dari perbandingan sosial ke pencapaian dan kebahagiaanmu sendiri.
Membangun harga diri dan memperkuat kepercayaan diri kamu sendiri dapat membantu mengurangi kecenderungan untuk merasa tidak memadai karena perbandingan dengan orang lain.
Artikel Terkait
Jangan Sepelekan Dukungan Keluarga untuk Penyembuhan Gangguan Kesehatan Mental pada Remaja, Cek 3 Alasan Utamanya
Apa Benar, Gen Z Paling Melek terhadap Kesehatan Mental?
Alasan Gen Z Harus Lebih Sadar pada Kesehatan Mental, Ini yang Bisa Dilakukan Generasi Sebelumnya
Menulis di Buku Harian, Apa Manfaatnya untuk Kesehatan Mental?
Mengenal Apa Itu Flexing di Media Sosial, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan Mental