SURATDOKTER.com - Kecemasan dan ketakutan berlebihan ternyata termasuk kepada gangguan kesehatan mental yang disebut paranoid.
Penderitanya selalu merasa tidak tenang karena pikiran-pikiran negatif yang dibayangkan meskipun tidak ada bukti nyata dan belum tentu benar.
Berbagai macam faktor penyebab dapat membuat seseorang mengalami paranoid ini. Adanya trauma, demensia, stres, dan gangguan otak merupakan contoh faktor penyebab yang mungkin saja terjadi.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Stres bagi Ekstrovert? Dukungan dan Saran dari Orang Lain Sangat Dibutuhkan
Apa itu Paranoid?
Paranoid merupakan suatu pola pikir yang menyebabkan seseorang memiliki kecurigaan yang tinggi dan akan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.
Kecurigaan tersebut membuat adanya pemikiran bahwa orang lain akan menyakiti atau bermaksud jahat, padahal hal tersebut tidak benar. Kecurigaan tersebut menyebabkan ketidakpercayaan sampai pada ketakutan ekstrem terhadap ancaman yang mungkin terjadi.
Contoh dari pikiran yang dirasakan oleh penderita paranoid adalah pikiran bahwa orang lain akan mencuri barang miliknya, berusaha menyakiti atau mengendalikannya.
Ciri-ciri Penderita Paranoid
Gangguan kesehatan mental seperti paranoid ini dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja dalam kehidupan seseorang. Pikiran ketakutan dan kecemasan akan hal-hal negatif akan muncul silih berganti dan akan semakin sering dialami jika tidak mendapat penangan tepat.
Baca Juga: Aturan Donor dan Kecocokan Golongan Darah saat Transfusi, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?
Menurut Mental Health Amerika, ciri-ciri seseorang mengidap paranoid yaitu:
- Ketidakpercayaan atau kecurigaan yang kuat tetapi tidak berdasarkan pada pemikiran rasional
- Perasaan takut, marah, dan merasa dikhianati
- Terlalu waspada kepada ancaman yang mungkin terjadi
- Kesulitan untuk memaafkan kesalahan
- Sikap defensif terhadap kritik yang diberikan oleh orang lain
- Kekhawatiran terus menerus tentang motif tersembunyi yang mungkin dimiliki oleh orang lain
- Takut ditipu dan dimanfaatkan
- Kesulitan untuk merasa nyaman dan santai
- Suka berdebat, keras kepala, dan menganggap diri sendiri yang paling benar
Meskipun telah mengetahui ciri-ciri yang dimiliki oleh seorang paranoid tetapi kita tidak dapat memberikan diagnosa secara mandiri. Diperlukan pengamatan dan konsultasi dengan pihak profesional seperti psikolog dan psikiater untuk ketepatan diagnosa.
Komplikasi yang Bisa Terjadi
Paranoid dapat bertambah buruk seiring berjalannya waktu jika tidak ditangani dan diobati dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan penderitanya terisolasi dari situasi sosial atau merasa sangat terancam.
Dalam kasus dengan tingkat keparahan tinggi, paranoid dapat berbahaya bagi orang di sekitarnya. Pasalnya penderita paranoid dapat bertingkah sangat agresif dan dapat melakukan hal-hal yang membahayakan.
Baca Juga: Khasiat Bunga Rosella bagi Kesehatan Tubuh
Tidak jarang penderita paranoid yang ekstrem dapat memiliki fantasi menyakiti orang lain.
Artikel Terkait
Hubungan Antara Kepribadian Seseorang dengan Golongan Darah
Mengenal Sifat Kepribadian Agreeableness dan Kekurangannya
Mengenal Kepribadian Pragmatis, Kelebihan dan Kekurangannya
Mengenal Tipe Kepribadian ENTJ dan Rekomendasi Pekerjaan untuknya
Mengenal Sisi Negatif dari Tiap Tipe Kepribadian Enneagram