Hal tersebut terjadi karena mereka ketakutan akan menerima tindakan kejahatan atau mereka merasa akan dirugikan terhadap suatu hal sehingga memilih untuk menyakiti orang lain terlebih dahulu.
Oleh karena itu, gangguan mental ini tidak dapat dianggap remeh dan perlu penanganan khusus dari pihak profesional seperti psikolog dan psikiater.
Penanganan untuk Mengatasi Paranoid
Terdapat beberapa penanganan yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kondisi kesehatan mental penderita paranoid.
Perawatan yang diberikan akan bergantung pada kondisi yang dialami oleh penderita dan tingkat keparahan. Adapun beberapa macam penanganan yang dapat diberikan antara lain:
1. Pemberian Obat
Obat antipsikotik mungkin diresepkan untuk penderita paranoid. Fungsi obat tersebut adalah untuk membantu membedakan kenyataan dengan bayang-bayang yang ada di pikiran saja.
Obat antidepresan juga mungkin diresepkan untuk mengurangi tingkat stres dan kekhawatiran yang dialami oleh penderita paranoid.
2. Psikoterapi
Tujuan dilakukannya psikoterapi adalah untuk membangun kepercayaan dan belajar mengelola pikiran sendiri.
Cognitive Behavioral Therapy (CBT) biasanya berguna untuk membantu mengurangi paranoid dengan cara pengelolaan pikiran irasional dan mengembangkan pola pikir yang lebih sehat.
3. Perubahan Gaya Hidup dan Tingkah Laku
Perubahan gaya hidup tertentu dapat menghilangkan atau mengurangi faktor paranoid. Misalnya dengan menghindari zat-zat tertentu yang dapat memicu timbulnya gejala paranoid seperti ganja dan narkoba.
Pola hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi juga dapat mendukung menjaga kondisi penderita paranoid.
4. Terapi Komplementer dan Integratif
Bisa juga dengan menambahkan terapi komplementer lainnya selain psikoterapi yang telah dilakukan pada penderita paranoid.
Pilihan pengobatan virtual reality interventions juga dapat dilakukan untuk memperbaiki gejala paranoid, meningkatkan partisipasi sosial serta mengurangi rasa curiga dan stres.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Olahraga Ringan untuk Ibu Hamil
Pengenalan terkait ciri-ciri penderita paranoid perlu dipahami, baik untuk diri sendiri maupun orang sekitar.
Namun, untuk memberikan diagnosa harus berkonsultasi langsung dengan para ahli kesehatan mental seperti psikiater atau psikolog. Jangan ragu untuk berkonsultasi dan meminta bantuan profesional ketika mengalami ciri-ciri diatas.***
Artikel Terkait
Hubungan Antara Kepribadian Seseorang dengan Golongan Darah
Mengenal Sifat Kepribadian Agreeableness dan Kekurangannya
Mengenal Kepribadian Pragmatis, Kelebihan dan Kekurangannya
Mengenal Tipe Kepribadian ENTJ dan Rekomendasi Pekerjaan untuknya
Mengenal Sisi Negatif dari Tiap Tipe Kepribadian Enneagram