• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Kepribadian Pesimis, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya

Photo Author
- Minggu, 11 Februari 2024 | 21:00 WIB
Ilustrasi Kepribadian Pesimis ( rawpixel/ rawpixel)
Ilustrasi Kepribadian Pesimis ( rawpixel/ rawpixel)

SURATDOKTER.com - Kepribadian pesimis ditandai dengan pola pikir dan pendekatan hidup yang cenderung melihat sisi negatif dari suatu situasi dan memprediksi hasil yang buruk.

Orang dengan kepribadian pesimis cenderung fokus pada risiko dan ketidakpastian, bahkan dalam situasi yang seharusnya positif.

Pandangan pesimis mungkin tercermin dari pola pikir yang cenderung mengantisipasi kemungkinan kegagalan, kekecewaan, atau kesulitan.

Baca Juga: Mengenal Kepribadian STIFIn Feeling, Si Pemimpin

Pada tataran kognitif, orang dengan kepribadian pesimistis memiliki pola pikir yang cenderung melibatkan “filter negatif” yang lebih berfokus pada aspek negatif atau kekhawatiran dari suatu situasi dibandingkan kemungkinan positif.

Hal ini dapat memengaruhi cara mereka menilai diri sendiri, orang lain, dan dunia di sekitar mereka.

Kepribadian pesimistis sering kali memiliki ekspektasi rendah terhadap hasil positif, yang dapat membatasi kemampuan mereka untuk mengidentifikasi dan mengejar peluang.

Dampak kepribadian pesimis dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk hubungan interpersonal, karier, dan kesejahteraan mental.

Orang dengan sikap pesimis cenderung menghindari risiko atau mengambil peluang baru karena takut gagal atau kecewa.

Pada tingkat emosional, Anda mungkin lebih rentan terhadap stres, kecemasan, dan depresi karena terbatasnya kemampuan Anda untuk merespons situasi secara optimis.

Meskipun kepribadian pesimis dapat menimbulkan kesulitan, penting untuk dipahami bahwa sikap pesimis dapat menjadi respons alami terhadap pengalaman hidup dan ketidakpastian.

Terapi perilaku kognitif dan pendekatan psikoterapi lainnya dapat membantu individu mengenali dan mengubah pola pikir pesimistisnya.

Sehingga memberikan ruang bagi mereka untuk berubah ke arah sikap yang lebih optimis.

Berpartisipasi dalam aktivitas positif, mengembangkan strategi penanggulangan yang sehat, dan membangun hubungan sosial yang mendukung juga dapat membantu mengurangi dampak negatif dari kepribadian pesimistis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofie

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X